Ditinggal Dua Sosok Pendongkrak Suara, Target PDIP Kota Blitar Diprediksi Bakal Terganjal

Ditinggal Dua Sosok Pendongkrak Suara, Target PDIP Kota Blitar Diprediksi Bakal Terganjal Said Nofandi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebagai salah satu basis PDI Perjuangan, Kota Blitar ditarget kemenangan besar dalam Pemilu 2019. Baik perolehan suara presiden yang diusung, maupun perolehan kursi di DPRD tingkat II.

Namun, target menang besar ini diprediksi bakal terganjal. Pasalnya, saat ini Kota Blitar tengah ditinggalkan dua sosok pendongkrak suara PDI Perjuangan, Wali Kota Blitar nonaktif Samanhudi Anwar yang ditahan usai terlibat kasus suap, dan Glebot Catur Arijanto Ketua DPRD Kota Blitar yang meninggal dunia Januari 2019 lalu.

Baca Juga: Rapat Persiapan Dua Debat Paslon Bupati Blitar Deadlock, LO Mak Rini Minta Ada Catatan

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI perjuangan Kota Blitar Said Nofandi mengakui hal ini sedikit banyak bakal mempengaruhi perolehan suara PDI perjuangan di Kota Blitar. Terutama perolehan kursi di DPRD Kota Blitar.

"Dengan kondisi saat ini (ditinggal Samanhudi dan Glebot), target kami tetap sepuluh kursi di DPRD. Meskipun sebelumnya dari DPC targetnya bisa dapat tambahan kursi," ungkap ketua DPC PDI perjuangan Kota Blitar Said Nofandi, Kamis (21/3/2019).

Meski begitu menurut Said, hal ini tidak akan banyak mempengaruhi perolehan suara Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Debat Pilbup Blitar 2024, Paslon Nomor Urut 2 Diduga Bawa Data ke Atas Panggung

Berdasarkan instruksi DPP, target kemenangan pasangan yang diusung PDI perjuangan di Kota Blitar sebesar 80 persen. "Kalau untuk Pilpres instruksi dari DPP menang 80 persen," paparnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO