MALANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Kota Malang melakukan aksi penggalangan uang koin secara sukarela di depan gedung DPRD Kota Malang, Kamis (21/03). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan banyaknya kerusakan jalan di Kota Malang.
Wahyu Eko Setyawan selaku korlap aksi tersebut mengatakan, nantinya hasil penggalangan dana tersebut akan diserahkan kepada Pemkot Malang. "Berapa pun hasilnya, akan kami serahkan kepada pihak terkait," tandasnya.
Baca Juga: Bupati Malang Tinjau Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi Menuju Pantai Balekambang
"Tujuan penggalangan ini murni untuk kepentingan masyarakat, agar korban lainnya tidak berjatuhan. Aksi ini anti hoax, dan kami lakukan berkelanjutan, kendati belum terjadwal," tukasnya.
Dikonfirmasi terkait aksi tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji tak menampik banyaknya jalan rusak dan hingga kini belum tersentuh perbaikan. Menurutnya, apa yang dilakukan warga merupakan bentuk kepedulian terhadap Kota Malang.
"Kami positif thinking aja, dan itu bentuk kepedulian dari warga. Kami memang mengakui Malang darurat jalan rusak berlubang," tuturnya.
Baca Juga: Diresmikan Bupati Malang, Rabat Beton Ruasan Maduarjo-Pakisaji Diharapkan Majukan Perekonomian
Saat disinggung jika aksi tersebut merupakan sindiran kepada Pemkot yang dinilai tak mampu menangani kerusakan jalan, ia menampiknya. "Tidak mampu seperti apa yang dimaksud? Dan mereka yang merasa mampu seperti apa dalam menyelesaikannya," cetusnya.
Ia mengungkapkan, anggaran insidentil yang dialokasikan sebesar Rp 2 miliar dan anggaran perawatan jalan sebesar Rp 1,5 miliar untuk tahun 2019 sudah habis. Hal inilah yang membuat Pemkot tidak bisa melakukan perbaikan jalan.
"Dana APBD bukan seperti dana cash di brankas. Dana APBD merupakan anggaran kegiatan yang sudah ada ketentuan sesuai aturan, tidak bisa serta merta dialihkan begitu aja. Dan masyarakat mesti bisa membedakan dan perlu memahaminya," katanya.
Baca Juga: Pemkab Malang Kebut Proyek Infrastruktur Jalan Jedong - Pandanrejo Wagir
"Kami telah memprogramkan giat sehari seribu saja di lingkungan ASN Kota Malang. Ini bentuk kepedulian ASN dalam membantu masyarakat, satu contoh untuk mengatasi jalan rusak tersebut," pungkasnya. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News