NGAWI, BANGSAONLINE.com - Areal persawahan di Dusun Kerso, Desa Pacing, Kec. Padas, Ngawi dihebohkan dengan meninggalnya seorang petani bernama Samin (65), Minggu (24/3).
Warga Dusun Pucung, Desa Kasreman, Kec. Kasreman, Ngawi ini awalnya mengerjakan sawah miliknya. Saat mencangkul sawah miliknya untuk persiapan tanam padi, tiba-tiba hujan mengguyur. Memang beberapa hari wilayah Ngawi hampir setiap hari diguyur hujan pada saat siang hingga malam.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Tidak jauh dari sawah milik korban banyak pekerja dan petani yang juga mengerjakan sawah. Setelah hujan agak reda, Samin melanjutkan mencangkul sawah dalam keadaan tubahnya basah. Sekitar pukul 13.45 WIB, Rakimin (48) yang juga sedang berada di sawah tidak jauh dari sawah milik Samin melihat Samin tergeletak di petak sawah.
Selanjutnya Rakimin mendekati korban yang saat itu dalam keadaan baju basah kuyup. Ia lalu berteriak meminta tolong pada warga sekitar. Selanjutnya, korban dibawa dengan cara digotong ditempat yang teduh. Sewaktu dibawa ke pinggir Samin masih dalam keadaan bernafas dan sadar.
Setelah di tempat teduh lalu korban dibuka bajunya dan dikeroki oleh salah satu petani. Namun nahas belum selesai dikeroki, badan korban sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Korban lantas dibawa pulang ke rumah.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
"Korban meninggal dimungkinkan akibat masuk angin, sedang untuk keluarga menerima kematian korban sebagai musibah," jelas AKP. Pujianto Kapolsek Padas saat dihubungi BANGSAONLINE.com.
Dalam tubuh korban saat diperiksa petugas tidak ditemukan bekas adanya tindak kekerasan ataupun penganiayaan. Diduga korban meninggal disebabkan masuk angin. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News