Caleg PSI Andy Budiman Luruskan Kasus Penempelan Stiker di UK Petra

Caleg PSI Andy Budiman Luruskan Kasus Penempelan Stiker di UK Petra Andy Budiman

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Caleg DPR RI dari PSI Dapil Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo) Andy Budiman mengaku dalam dua hari terakhir, mendapatkan sejumlah pesan yang meminta klarifikasi soal penempelan stiker bergambar dirinya di helm dan juga motor sejumlah tamu di parkiran Universitas Kristen Petra, Surabaya.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pemilik helm juga sepeda motor yang merasa tidak nyaman dan dirugikan dengan aksi tersebut," ujarnya, Kamis (4/4).

"Saya ingin menegaskan bahwa relawan saya dipastikan tidak mungkin melakukan perbuatan tidak terpuji itu karena mereka diawasi secara ketat oleh para supervisor, dan dibekali cara sosialisasi yang benar," imbuhnya.

Menurut ia, sejak 22 Maret 2019 yang lalu, kegiatan seluruh relawan sudah dihentikan. Sehingga dipastikan tidak ada lagi aktivitas sosialisasi membagikan alat kampanye seperti stiker. "Saya menduga, ada oknum tak bertanggungjawab yang sedang menjalankan kampanye kotor, untuk mendiskreditkan saya dan PSI. Mereka adalah orang yang tidak mau melihat PSI yang punya visi tegas dalam pemberantasan korupsi dan melawan kaum intoleran ini semakin besar dan mendapat dukungan semakin luas," ungkapnya.

Menurut Andy, orang tak bertanggungjawab itu khawatir dengan agenda PSI melawan korupsi dan intoleransi. "Mereka khawatir dengan meluasnya simpati publik terhadap agenda perbaikan politik yang sedang ditawarkan PSI. Mereka adalah orang yang takut kelanggengan posisi politik mereka terganggu. Saya sangat prihatin dengan peristiwa ini. Prihatin karena gaya politik usang yang menggunakan cara-cara kotor masih dipraktikkan. Prihatin karena politik masih saja dipenuhi dengan fitnah dan hoax," cetusnya.

Andy mengaku meski ada tekanan seperti ini, tidak akan membuatnya mundur. Kejadian ini justru memberi semangat baginya dan PSI, menebalkan keyakinan bahwa langkahnya benar. "Apa yang kami percaya memang patut diperjuangkan, dan kami akan terus maju untuk mendobrak kebekuan politik," jelasnya.

"Hari ini, saya melalui DPD PSI Surabaya telah melaporkan kasus ini ke Bawaslu Kota Surabaya dengan harapan, Bawaslu bisa menyelesaikan kasus ini," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO