Hari Ketiga Pencarian Tim SAR, Tubuh Pekerja Jembatan Sungai Brantas Belum Ditemukan

Hari Ketiga Pencarian Tim SAR, Tubuh Pekerja Jembatan Sungai Brantas Belum Ditemukan Tim SAR saat melakukan pencarian. foto: SOFFAN/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ahmad Islafudin (21), korban terjatuh dari jembatan Sungai Brantas, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Mojokerto pada Selasa sore (9/4), hingga pukul 13.30 WIB hari ketiga pencarian tubuh korban belum ditemukan. 

Terlihat di lokasi, Tim SAR dibantu relawan masih melakukan penyisiran di sepanjang sungai Brantas di wilayah Desa Ngrame, Pungging hingga Tanjangrono, Kecamatan Ngoro.

Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan

Tidak hanya itu, puluhan orang dari Basarnas Surabaya dan relawan PMI, Semar, dengan menggunakan perahu karet juga membantu melakukan penyusuran. Mereka juga mengitari sungai di sekitar Jembatan Ngrame. Namun tubuh pekerja asal Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban itu belum juga ditemukan. 

Pencarian yang melibatkan berbagai unsur dari BPBD Kabupaten Mojokerto, relawan, dan Tim Basarnas Surabaya, rencananya akan dilakukan selama 7 hari ke depan hingga jasad korban ditemukan.

Diinformasikan, Ahmad Islafudin terjatuh dan hanyut di sungai Brantas saat mengerjakan pemeliharaan jembatan Ngrame yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Sidoarjo. Korban terpeleset dan jatuh ketika melakukan perbaikan jembatan dan melepas tali jaring jembatan.

Baca Juga: Dua Orang di Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Satu Korban Berusia 3 Tahun

"Korban terpeleset dan sempat tersangkut ke dalam jaring. Tetapi jaring yang tak kuat menahan beban tubuh korban akhirnya jebol dan membuat korban tercebur hingga terbawa arus sungai," ungkap AKP Suwiji, Kapolsek Pungging. (sof/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO