TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan resmi menghentikan upaya pencarian korban perahu terbalik di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Penghentian upaya penyelamatan penumpang korban perahu terbalik itu dilakukan setelah upaya pencarian selama satu minggu terakhir.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Sesuai peraturan undang-undang, proses penolongan dan pencarian dilakukan selama 7 hari," kata Wakil Basarnas Surabaya, Brian Gautama.
Dalam proses pencarian yang dilakukan dengan belasan armada perahu karet itu, petugas mampu menemukan sebanyak 5 korban dalam kondisi meninggal dunia dan mengangkat 1 sepeda motor milik salah satu korban.
Namun begitu, masih terdapat 4 orang yang diperkirakan menjadi korban perahu nahas itu dan dinyatakan hilang. "Dari data yang masuk ke posko induk, masih ada 4 orang yang belum ditemukan," imbuhnya.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Lebih lanjut, dalam proses pencarian, petugas fokus di sekitar lokasi kejadian. Selanjutnya, tim disebar untuk menyisir sepanjang aliran sungai hingga Bendungan Babat sejauh 50 kilometer. Kencangnya arus sungai dan banyaknya sampah serta enceng gondok sedikit menyulitkan petugas dalam menemukan para korban.
"Kita berupaya menarik bangkai perahu dengan tali, tapi dua kali upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil, tali yang digunakan putus," lanjutnya.
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
Meski proses pencarian telah dihentikan, pihaknya berharap kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo untuk segera melapor kepada petugas jika melihat jenazah korban.
"Kami berharap warga yang menemukan mayat dan diduga menjadi korban perahu terbalik segera melaporkan kepada petugas," pungkasnya. (gun/ian)
Berdasarkan data dari posko induk SAR Gabungan, korban yang masih dalam pencarian di antaranya:
Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada
1. Erma Fitriani (27), warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
2. Sutri (60), warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel.
3. Dedi Setyo N (30), warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
Baca Juga: Puluhan Nasabah Laporkan Pimpinan dan Pengurus Koperasi BMT BUS Tuban
4. Arifin (29), warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News