PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Diduga hanya karena merusak bibit tanaman padi, Asmuni (65) tega mencarok (menganiaya pakai celurit) Saedin (58) yang masih tetangganya di Dusun Sawah, Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Madura, Jawa Timur.
Informasi yang berhasil dihimpun, penyebab terjadinya penganiayaan tersebut karena bibit padi yang sudah ditanam Asmuni, diduga dicabut oleh Saedin. Karena merasa dirugikan, Asmuni kemudian mendatangi Saedin yang berada di tengah sawahnya. Setelah sempat terlibat adu mulut, carok pun tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Polres Pamekasan Gelar Rilis 16 Pelaku yang Ditangkap atas Kasus Judi Online dan Konvensional
Kapolsek Pakong Iptu Tarsun, membenarkan bahwa adanya insiden penganiayaan tersebut. Menurutnya, kejadian itu dipicu karena persoalan saling tuding masalah bibit padi yang sering dirusak seseorang.
“Iya, memang terjadi carok yang diduga dilatarbelakangi karena bibit padi sering dicabut,” ujar Tarsun.
Akibatnya kejadian ini, Saedin mengalami luka robek pada dahi 4 cm, luka robek pelipis kiri sampai ke daun telinga 15 cm, luka robek kepala bagian belakang 7 cm, luka robek bahu kiri 3 cm, dan luka robek pada punggung 4 cm. Korban langsung dilarikan ke RSUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan.
Baca Juga: Kejari Pamekasan Ringkus 4 Tersangka dalam 2 Kasus Korupsi pada 2024
Kasus ini tengah ditangani oleh Polres Pamekasan. Barang bukti yang berhasil diamankan celurit dan baju yang berlumuran darah. Sementara tersangka, saat ini sudah diamankan di Mapolres Pamekasan. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News