Beberapa KA Alami Keterlambatan Akibat Banjir, Daop 7 Madiun Minta Maaf

Beberapa KA Alami Keterlambatan Akibat Banjir, Daop 7 Madiun Minta Maaf Wilayah Daop 9 batu pecah sepanjang area banjir tergerus air.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pusat pengendali pada Minggu (28/4) sekitar pukul 23.15 WIB mengabarkan bahwa di antara Stasiun Pasuruan – Rejoso KM 65+2/3 wilayah Daop 9 Jember, dan antara Stasiun Bangil - Pasuruan tepatnya di KM 58+2/3 wilayah Daop 8 Surabaya terdapat banjir yang menggenangi jalur rel KA setinggi 15 cm. Hal ini mengakibatkan jalur antara Stasiun Bangil dan Stasiun Pasuruan terputus. Saat ini pada lokasi banjir telah dipasang semboyan 3 (tanda jalur stop tidak bisa dilewati).

Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas Daop 7 Madiun membenarkan adanya informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di antara Daop 8 Surabaya dan Daop 9 Jember, pada Senin (29/4) pukul 03.28 WIB dan KM 58+2/3 mengakibatkan penurutupan jalur sementara. 

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 KAI, Daop 7 Adakan Berbagai Kegiatan

"Diperkirakan lama penanganannya kurang lebih 12 jam mulai pukul 04.30 WIB. Harapan kami semoga banjir segera surut,” kata Ixfan.

Beberapa KA yang lewat di Daop 7 Madiun dan kemungkinan mengalami keterlambatan yaitu : KA 101 (Ranggajati) relasi Jember - Cirebon, KA 187 (Logawa) relasi Jember – Purwokerto, KA 193 (Sritanjung) relasi Banyuwangi - Lempuyangan.

“Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami yang disebabkan adanya gangguan banjir di daerah Pasuruan. Dapat kami informasikan, apabila para penumpang ingin mengetahui posisi KA-nya yang terdampak banjir, dapat menghubungi Contact Center 121, melalui akun resmi sosial media KAI 121, atau datang langsung ke stasiun terdekat. Bila KA tersebut mengalami keterlambatan lebih dari 60 menit, dan penumpang ingin melakukan pembatalan tiket, maka akan dikembalikan 100% sesuai harga tiket,” tutup Ixfan. (hen/ian)

Baca Juga: Tindak Pelanggar Perlintasan KA, Polres Madiun Kota dan PT KAI Adakan Rakor Sosialisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO