BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pria asal Kota Blitar ini tak kenal kata menyerah meski berkali-kali gagal terpilih menjadi wakil rakyat. Pemilu 2019 menjadi pemilu kelima yang diikuti Tan Ngi Hing (50), calon legislatif (caleg) Partai Gerindra Kota Blitar. Dan untuk kelima kalinya, bapak empat anak ini kembali gagal.
"Benar ini kelima kalinya. Bahkan kalau masih diberi kesehatan dan umur panjang saya akan maju lagi di periode berikutnya," ungkap Tan Ngi Hing, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga: Mobil Pengangkut Logistik Pemilu di Blitar Terjun ke Jurang
Pada Pemilu 2019, Tan Ngi Hing maju dari Partai Gerindra nomor urut satu untuk daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Sananwetan. Peluang Tan Ngi Hing untuk lolos menjadi anggota dewan sebenarnya cukup terbuka lebar. Pasalnya total perolehan suara Partai Gerindra untuk caleg DPRD Kota Blitar di Dapil Sananwetan cukup tinggi. Yaitu mencapai 1.673 suara.
Dari total suara itu, Tan Ngi Hing mengantongi suara terbanyak yaitu 700 suara. Namun, pada rekapitulasi tingkat kecamatan, suara Partai Gerindra tergeser oleh Partai Keadilan Sosial (PKS). Dengan selisih 200 suara. "Selisih perolehan suara di dapil Sananwetan dengan PKS sekitar 200 suara," paparnya.
Meski lima kali mengalami kegagalan, namun semangat pria keturunan Tionghoa ini seakan tak pernah surut. Ia mengaku akan kembali maju pada pemilu berikutnya. Prinsipnya adalah memperjuangkan suara rakyat.
Baca Juga: Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
"Rasa kecewa pasti ada. Namun prinsip saya adalah memperjuangkan suara rakyat. Caranya ya harus masuk ke sistem. Salah satu caranya menjadi anggota dewan," imbuh Tan Ngi Hing.
Tan Ngi Hing mengaku tidak menggunakan uang ketika maju menjadi caleg. Dia lebih menggunakan pendekatan sosial ke masyarakat. Utamanya para petani yang sering ia bantu untuk mendapatkan dana bantuan dari pusat. Sementara pengeluarannya hanya untuk membuat kaos, alat peraga kampanye, pertemuan terbatas dengan konstituen, dan membayar saksi.
"Uang yang saya keluarkan itu saya tabung tiga tahun sebelum pemilu. Jadi tidak menganggu keuangan keluarga," jelasnya.
Baca Juga: Nyoblos Pemilu, Empat Pemilih di Blitar ini Diantar Polisi ke TPS
Tan Ngi Hing mulai terjun ke dunia politik sejak 1999. Dia mengawali politiknya dengan bergabung Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Tan Ngi Hing tiga kali maju menjadi caleg dari PKPI dan gagal. Yaitu, periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.
Lalu pada 2014, dia pindah haluan ke Partai Gerindra. Dia maju lagi menjadi caleg lewat Partai Gerindra pada periode 2014-2019, tapi gagal. Pada periode 2019-2024 ini, Tan Ngi Hing ikut bertarung lagi di ajang Pileg, tapi juga belum beruntung. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News