KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Melonjaknya harga bawang putih di Jawa Timur mulai diikuti dengan kelangkaan komoditas. Hal itu menjadi temuan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Pahing Kota Kediri, Jumat (3/5).
Khofifah yang turun ke pasar dengan didampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendapatkan keluhan dari para pedagang dan pembeli. Mereka sama-sama mengeluhkan komoditas bawang putih yang harganya mulai naik dan juga mulai susah dicari oleh para tengkulak.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Guna mengatasi hal ini, Pemprov Jawa Timur melalui TPID menggelar operasi pasar khusus bawang putih di Kediri. Setidaknya ada sebanyak tiga titik operasi pasar yang digelar di Kediri untuk mengatasi masalah kelangkaan dan juga masalah naiknya harga.
"Kita lihat di banyak daerah di Jawa Timur masih mengalami kelangkaan bawang putih. Ini yang membuat kita melakukan operasi pasar di tiga titik di Kediri khusus bawang putih," kata Khofifah.
Harga bawang putih yang dijual di operasi pasar jauh lebih murah dibandingkan harga bawang putih di pasar tradisional. Sebagaimana saat ditinjau Khofifah di Pasar Pahing, harga bawang putih untuk jenis cutting masih berkisar Rp 55 ribu per kilogramnya.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Sedangkan di operasi pasar yang diselenggarakan oleh TPID Jawa Timur di Kediri bawang putih dijual dengan harga Rp 24 ribu per kilogramnya.
Tiga titik operasi pasar bawang putih yang diselenggarakan Pemprov itu bisa ditemukan di Bundaran Sekartaji, Taman Makam Pahlawan Kediri, dan Lapangan Gajah Mada.
Salah satu titik operasi pasar yang juga disambangi Khofifah usai menjunjungi Pasar Pahing adalah Operasi Pasar Bawang Putih di depan Taman Makam Pahlawan. Saat Khofifah datang ke sana, puluhan pembeli bawang putih untuk operasi pasar sudah mengantre panjang.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Besok kita juga akan buat seperti ini di Malang. Ini intervensi kita agar harga bawang putih berangsur turun dan juga tidak berdampak kelangkaan di masyarakat," imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini.
Total, ada sebanyak 1,2 ton bawang putih yang digelontor di tiga titik operasi pasar di Kediri. Masing-masing titik operasi pasar disediakan 400 kilogram bawang putih. Dan setiap pembeli hanya boleh membeli satu kilogram agar distribusi penjualan bisa merata ke masyarakat.
Khofifah mengatakan paling tidak pertengahan bulan Mei ini harga bawang putih di Jawa Timur akan menjadi normal. Ini karena pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan impor bawang putih .
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Jawa Timur dapat kuota 15 ribu ton. Stok ini akan mencukupi kebutuhan Jawa Timur sampai tiga bulan ke depan. Karena sebenarnya kebutuhan bawang putih Jawa Timur per bulan itu 4.960 ton, jadi cukup hingga tiga bulan ke depan," kata Khofifah
Bawang putih impor itu akan masuk ke Jawa Timur pada tanggal 10 Mei 2019. Dan ditarget sudah masuk pasar di tanggal 15 Mei 2019. Sehingga dikatakan Khofifah di tanggal tersebut harga bawang putih sudah kembali seperti semula.
Hari ini kenaikan psikologis, demand tinggi jelang Romadhon, harga telur naik seribu sampai dua ribu per kilogramnya. Lalu daging ayam juga mengalami kenaikan, di Pasar Pahing daging ayam dijual dengan harga Rp 32 ribu per kilogramnya. Artinya ini masih sesuai dengan HET.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
"Saya harap tidak ada yang menimbun barang karena pada prinsipnya stok kebutuhan bahan pokok di Jawa Timur aman," pungkas Khofifah. (mdr/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News