KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang bulan Puasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Malang Sutiaji memantau harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Dinoyo Malang, Sabtu (04/05).
Selain pasar Dinoyo, Khofifah juga mengunjungi pasar Induk Gadang dan pasar Besar Kota Malang. Pasar di Kota Malang adalah salah satu dari 25 pasar tradisional di 8 kota atau kabupaten yang ditinjau Khofifah untuk memantau harga sembako.
Baca Juga: Dampingi Presiden Cek Harga di Pasar, Pj. Gubernur Jatim Pastikan Harga Bapok Terkendali
Pasar yang sudah dikunjungi di antaranya Kediri, Madiun, Jember, Probolinggo, Banyuwangi, dan dua daerah lainnya. Pasar-pasar tersebut menjadi titik pantau Badan Pusat Statistik, dalam memantau lonjakan harga bahan pokok.
"Pemerintah segera melakukan intervensi, menekan atau menstabilkan lonjakan agar harga kembali normal," tegas Khofifah saat ditanya adanya sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan.
Mantan Mensos RI ini berharap persediaan sembako di pasar tetap tercukupi selama bulan Ramadhan, kendati harus mengalami kenaikan harga. "Jangan sampai harga melonjak, namun barang kosong. Ini yang tidak boleh terjadi," tandas dia.
Baca Juga: Mampir ke Pusat Oleh-Oleh Bu Rudy, Khofifah Kagum dan Ajak Masyarkat Beli Produk UMKM Jatim
Terkait bawang putih yang mengalami kenaikan dan pengiriman barang yang sedikit telat, dijelaskannya bahwa bawang putih bukan kebutuhan pokok. Akan tetapi, karena kebutuhan besar, pemerintah telah mengimpor bawang putih.
"Diperkirakan kapal akan bersandar di pelabuhan Tanjung Perak pada tanggal 10 Mei 2019. Insya Allah tanggal 15 Mei 2019 sudah beredar ke pasar-pasar. Kebutuhan bawang putih selama tiga bulan ke depannya sebanyak 15 ribu ton sudah dipersiapkan untuk Jawa Timur," beber Gubernur.
Khofifah juga menuturkan, selain kebutuhan pokok, maupun bawang putih, pasokan lainnya seperti BBM, listrik di Jawa Timur telah dipersiapkan. "Tujuannya agar pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan berjalan aman, lancar, dan nyaman sehingga lebih khusyuk," tutur dia.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Bahas Peluang Kerja Sama dan Ajakan World Trade Conference dari Dubes Peru
Salah satu penjual ayam potong, Hj. Romlah menyampaikan selama satu minggu, harga ayam potong mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu. Sebelumnya per kilonya Rp 30 ribu, kini menjadi Rp 35 ribu.
Bagi pedagang, kenaikan harga seperti itu rutih terjadi setiap menjelang Ramadan. Dia berharap agar pemerintah segera turun tangan agar pembeli tidak keberatan dan tetap bisa memenuhi kebuthuan sehari-harinya. (iwa/thu/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News