Gus Dur Kosmopolit, Huntington Fundamentalis

Gus Dur Kosmopolit, Huntington Fundamentalis Mas'ud Adnan

"Prof, saya terpaksa tidak menerima teori Anda tentang benturan peradaban. Kenapa? Karena ratusan ribu muslim tiap tahun belajar di Barat. ... Walaupun mereka kelihatannya cuma belajar teknologi, administrasi, kedokteran, dll, bukan mustahil jika mereka hanya mengambil ilmunya saja... Mereka bisa tanpa mengambil sedikitpun budaya Barat. Meskipun hakikatnya mau tidak mau harus mengambil kultur/kebudayaan Barat. Namun, ini yg prof harus tahu! Mereka tidak mungkin menjadi Barat 100%. Karena itu harapan Anda untuk membaratkan mereka itu tidak betul,” kata .

Mendengar bantahan , Huntington terlihat gugup, beberapa orang nampak tersenyum. “Saya kasih contoh. Saya ini memakai celana, kemeja, dasi, sepatu, juga pergi ke bioskop, itu semua dari Barat. Tetapi di rumah saya tetap seperti dulu. Saya tidak pernah makan babi, tidak pernah minum minum-minumanan keras, judi, dan seterusnya. Sebab saya bukan Barat 100%. Saya mengikuti modernisasi tetapi tidak mengikuti westernisasi,” tegas .

Menurut , kenyataan di lapangan itu bahwa ratusan ribu warga muslim di seluruh dunia yang belajar di sejumlah negara Barat. Sebaliknya, juga tidak sedikit yang dipelajari oleh dunia Barat dari Islam. "Kita (Islam) mengambil dari Barat dan Barat memberikan kepada kita. Sebaliknya, Barat mengambil dari kita dan kita juga memberikan kepada Barat," tegasnya.

Namun, mengakui, kondisi itu bukan berarti Islam dan Barat tidak memiliki perbedaan. "Perbedaan di antara dua orang bersahabat tidak berarti mereka harus berhadapan dan berkonfrontasi," katanya.

Menurut , Huntington menggunakan standar ganda. Group Yahudi ultra ortodoks, setiap hari Sabbat (sabtu) melempari mobil yang lewat di Yerussalem (karena nyetir mobil menurut mereka adalah kerja, sementara agama Yahudi melarang kerja pada hari Sabtu). Akan tetapi kelakuan orang Yahudi ini oleh Huntington tetap di-ma’fu, dan dianggap sebagai big family dari peradaban Barat yang modern. Sementara, ketika ada muslim yang berbuat agak keras dalam beragama langsung dicap ekstrimis dan teroris. Bahkan Huntington menganggap semua muslim ekstrim.

juga mengungkapkan sikap militansi atau fundamentalisme dalam Islam muncul akibat kesalahan dalam memahami inti ajaran agama. "Hal serupa bukan saja terjadi pada Islam tapi juga Kristen dan agama apa pun di dunia ini," katanya.

Dari pandangan ini tampak sekali bahwa pemikiran lebih kosmopolit, sedang pemikiran Huntington juteru cenderung konservatif dan fundamentalis

Walalhua'lam bisshawab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Agama Sama? Ini Kata Gus Dur':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO