SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.200 orang yang akan bergabung tour jihad ke Jakarta digagalkan Polda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan didampingi Kabid Humas Polda jatim Kombes Pol Barung Mangera dan Ditreskrimum Kombes Pol Gupuh Seriyono menyampaikan, pihaknya sudah menggagalkan 1.200 orang yang akan ke Jakart.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
"Bahwa dari kemarin siang sampai dengan pagi kami sudah menggagalkan hampir 1.200 orang yang berangkat ke Jakarta," ungkap Luki saat di lobby gedung Tribrata Mapolda Jatim, Senin (20/5).
Kapolda menyampaikan, 1.200 orang yang digagalkan berangkat menuju Jakarta dari beberapa wilayah. Mulai dari Malang kota sebanyak 30 orang yang dikeluarkan dalam satu bus, dan Malang kabupaten sekitar 2 bis. Kemudian di Trenggalek, Tulungagung, dan tadi malam di Bangkalan.
"Subuh tadi pagi jam 3 di jembatan Suramadu ada 3 elf, 56 orang. Kami melalui negosiasi yang sangat ketat dan alhamdilillah setelah mereka diberikan pemahaman setelah sahur di jembatan Suramadu. Kita dampingi mereka kembali," ucap Luki.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Dan pagi ini di pelabuhan dari Kalimantan Selatan ada 24 orang yang sampai sekarang masih ada di pelabuhan. Mereka dijaga ketat karena mereka sudah membeli tiket kereta jam 11 siang ini bergabung di Jakarta. Tadi malam Banyuwangi dari Bali, sebelumnya dari Sumba menuju ke Bali.
"Dari Bali menggunakan kapal penyebrangan dan diamankan di Polres Banyuwangi. Dan sampai sekarang masih diamankan sebanyak 26 orang warga pemuda dari NTT, dari sumba Dan Bali," imbuh kapolda.
Masih dengan kapolda, pihaknya untuk saat ini belum bisa mendeteksi dan memantau pergerakan mereka. Serta mendata semua orang yang dicurigai dan dikembalikan ke wilayah mereka kembali. Serta diperiksaan lanjutan ke Polda setempat.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
"Untuk yang berangkat sendiri-sendiri kami belum bisa pantau. Semua orang yang datang kami periksa semuanya, kami biodata. Dan kami kembalikan dan kami informasikan Polda setempat akan melakukan pemeriksaan lanjutan" imbuh Luki.
Masih menurut Kapolda Jatim, pihaknya akan terus melakukan sweeping hingga tanggal 22 Mei mendatang. "Insya Allah sudah kita lakukan. Dan sudah buat pernyataan serta akan kita kembalikan," pungkasnya. (ana/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News