JEMBER, BANGSAONLINE.com - Masa pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 02 rasa yang menggelar aksi unjuk rasa memprotes kinerja KPU Jember akhirnya ditemui oleh Komisioner KPU Bagian Teknis, Habib Rohan, Senin (20/5).
Dalam kesempatan itu, Ketua Rumah Aspirasi Jember Yek Imam, menyampaikan 6 tuntutan.
Baca Juga: Begini Respons KPU Jember soal Sirekap
"Pertama bagimana nasib KPPS yang meninggal, kedua dengan adanya kecurangan, apa yang dilakukan KPU, ketiga kami minta KPU untuk netral. Semula KPU tidak berpihak kepada kelompok manapun, walaupun sudah selesai kami berharap itu tetap. Kelima, agar transparan kepada seluruh masyarakat, terkait informasi pelaksanaan pemilu yang sudah berlangsung,” sebutnya.
"Kemudian ke enam, adanya DPT yang amburadul. Menurut informasi hanya 70 persen beredar, dan 20 persen kuota, sisanya ke mana? Ini ke mana sisa surat suaranya,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Jember Bagian Teknis Habib Rohan menyampaikan, terkait persoalan-persoalan yang dipertanyakan itu, KPU sudah menindaklanjuti. “Untuk yang meninggal itu ada 3 di Jember, yakni 1 KPPS, 2 Linmas, dan lainnya sakit. Untuk data otentik bahkan sudah kami sampaikan,” kata Rohan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Baca Juga: Bupati Jember Ajak Warga tak Golput
"Kemudian terkait rekomendasi kepada KPU di Jakarta mengenai Situng, kami KPU Jember melaksanakan tugas sesuai dengan KPU RI. Kemudian yang perlu masyarakat ketahui, Situng pun tidak bisa menjadi dasar untuk penetapan pemenangan dari setiap peserta pemilu. Situng hanya alat transparansi,” katanya.
“Jadi apabila situng hari ini juga belum tuntas semua, tetapi yang disampaikan kawan-kawan ini (pengunjuk rasa) benar rasional. Karena situng hanya alat. Bahkan apa yang disampaikan penting banget dan menjadi perhatian KPU RI,” sambungnya.
Diketahui setelah disampaikan oleh Rohan mengenai jawaban dari KPU, selanjutnya para pengunjuk rasa memberikan karangan bunga, sebagai simbol keprihatinan terhadap kinerja dari KPU RI, dan juga bentuk empati terhadap petugas KPPS yang banyak meninggal. (yud/rev)
Baca Juga: Akhiri Kampanye, Repnas Prabowo-Gibran Gaungkan Pilpres Satu Putaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News