BPBD Siagakan TRC dan Tim Kedaruratan, Puskesmas dan Dispendukcapil Buka Sampai Pukul 24.00

BPBD Siagakan TRC dan Tim Kedaruratan, Puskesmas dan Dispendukcapil Buka Sampai Pukul 24.00 Kalak BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Menghadapi cuti bersama lebaran yang akan berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 10 Juni nanti, BPBD Pacitan telah menyiapkan dua tim guna mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Tim tersebut meliputi TRC yang akan melakukan mobilisasi lapangan dan satu tim kedaruratan yang disiagakan di kantor," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, Kamis (23/5).

Baca Juga: Dinkes Pacitan: Tak Ada Kasus Menonjol Sepanjang Musim Lebaran 1440 H

Menurut Didik, mobilisasi akan difokuskan pada destinasi wisata yang dipandang rentan terhadap ancaman bencana serta antisipasi membeludaknya pengunjung saat lebaran nanti. "TRC akan terus mobiling di kawasan wisata yang dipandang rawan, utamanya wisata pantai," jelasnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan OPD terkait dan unsur Forkompinda, selama cuti lebaran akan didirikan posko-posko yang tersebar mulai dari kawasan Pantai Klayar, Punung, hingga pemandian banyu anget Tirto Husodo di Arjosari, serta kawasan pantai lainnya.

"Kita juga ikut menerjunkan personil secara bergantian untuk ikut membantu mengantisipasi segala kemungkinan terburuk saat cuti lebaran nanti," tandasnya.

Baca Juga: Bupati Pacitan Berangkatkan Rombongan Takbir Keliling dan Tinjau Pos Pengamanan Lebaran

Selain BPBD, OPD yang bakal sibuk menjelang lebaran nanti adalah Dispendukcapil. OPD ini akan membuka pelayanan hingga malam menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dispendukcapil Pacitan Supardianto, Kamis (23/5).

"Mulai tanggal 27 hingga 31 Mei nanti, kita akan membuka pelayanan, khususnya perekaman e-KTP hingga pukul 24.00 WIB," katanya.

Meski ketersediaan blanko KTP elektronik kosong, namun mantan Kepala Satpol PP ini mengaku sudah mendelegasikan stafnya datang ke Jakarta guna meminta tambahan blanko. "Kita sudah melayangkan surat ke Kemendagri untuk meminta tambahan blanko. Namun belum ada jawaban. Sehingga perlu kami tugaskan staf untuk datang ke Jakarta meminta tambahan blanko KTP elektronik tersebut," jelas Supardianto.

Baca Juga: Cegah Gratifikasi, Pemkab Pacitan Larang PNS Terima Pemberian Parcel

Lebih lanjut Supardianto menuturkan, selain tanggal-tanggal kritis menjelang lebaran, Dispendukcapil akan kembali membuka pelayanan mulai tanggal 10 Juni hingga 13 Juni, dari pagi sampai pukul 24.00 wib. "Jadi usai lebaran kita juga akan membuka pelayanan sampai dini hari. Harapan kami, semua wajib KTP yang mudik lebaran bisa kita berikan pelayanan," tandasnya.

Sedangkan untuk penanganan medis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setdakab Pacitan KH. Mahmud mengatakan telah menyiapkan tim dan kendaraan darurat selama cuti lebaran yang akan berlangsung dari 29 Mei hingga 10 Juni nanti. "Sudah kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan terkait kesiapan itu," katanya usai mengikuti rapat dinas dengan Bupati Pacitan, Kamis (23/5).

Menurut Mahmud, semua Puskesmas di Pacitan akan tetap memberikan pelayanan 24 jam nonstop sekalipun saat libur lebaran nanti. "Masyarakat diharapkan bisa lebih tenang dan tidak was-was saat melaksanakan silaturahmi di hari lebaran nanti," harapnya.

Baca Juga: Lumbung Rejeki Berkah, Cara Nabung ala Emak-emak di Pacitan untuk Persiapan Lebaran

Kepala Dinkes Pacitan dr Eko Budiono membenarkan bahwa 24 puskesmas yang ada di Pacitan akan tetap membuka pelayanan saat cuti bersama lebaran nanti. "Tim medis juga tidak libur. Mereka secara bergantian melakukan piket di puskesmas," ujarnya, secara terpisah.

SELAIN itu, Dinkes juga menyiagakan kendaraan emergency di semua puskesmas. Termasuk di sejumlah posko lebaran. "Kita siagakan PSC 119 dan personil 24 jam nonstop saat cuti panjang lebaran nanti," tuturnya.

Eko juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada akan serangan penyakit seperti halnya diare saat lebaran nanti. Sebab penyakit ini jamak terjadi, lantaran kurang kontrolnya masyarakat saat mengkonsumsi hidangan lebaran. "Tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan. Terlebih saat mengkonsumsi aneka ragam kue lebaran," pesannya. (yun/rev)

Baca Juga: Saling Memaafkan di Musala, Budaya yang Masih Diuri-Uri Warga Pacitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO