PACITAN, BANGSAONLINR.com - Industri kue dan makanan rumahan di Pacitan mulai kebanjiran order beberapa hari menjelang lebaran. Apalagi kue ataupun makanan tradisional.
Seperti halnya rempeyek. Makanan satu ini sudah menjadi santapan keseharian sebagaian besar masyarakat. Selain untuk jajanan ringan, tak jarang makanan berbahan tepung beras ini juga dijadikan lauk pendamping saat makan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Rempeyek jamak dijumpai di banyak warung makan. Karena itu wajar bila saat menjelang hari raya Idul Fitri, banyak dari industri rumahan kebanjiran pesanan.
Hal ini sebagaimana dialami Midayani, seorang ibu rumah tangga di Lingkungan Barak, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan yang sudah berpuluh tahun silam membuat rempeyek. Di Pacitan banyak masyarakat yang bisa mengolah tepung beras menjadi rempeyek. Entah itu rempeyek kacang, teri, ataupun kacang hijau.
Namun olahan Midayani memang punya kekhasan dibandingkan rempeyek-rempeyek lainnya. Selain murah, citra rasa rempeyek bikinan ibu empat anak ini sangat gurih dan renyah. "Sudah berpuluh tahun saya membuat rempeyek," ujarnya, saat ditemui di kediamannya, Senin (11/6).
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Midayani menyatakan bahwa pada hari-hari biasa, ia hanya membuat rempeyek berdasarkan pesanan. Selain ada juga beberapa di antaranya yang ia konsumsi sendiri dan keluarga besarnya.
Namun saat hari prepekan seperti ini, orderan sangat melimpah. "Sampai-sampai banyak yang saya kembalikan, soalnya tenaganya nggak mampu," tutur nenek lima cucu ini pada pewarta.
Untuk sebungkus rempeyek olahannya, ia jual seharga Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Akan tetapi saat bulan Ramadhan ini, rempeyek itu dijual secara kiloan. "Untuk satu kilogram (Kg) saya jual seharga Rp 60 ribu. Itu untuk semua jenis rempeyek, entah itu rempeyek kacang, teri atau lainnya," ungkap Midayani.
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dari hasil membuat rempeyek, ia mengaku bisa sedikit membantu perekonomian keluarga. Terlebih sejak beberapa tahun silam, suaminya sudah lebih dulu berpulang. "Alhamdulillah dari buat rempeyek ini, bisa membantu biaya kuliah anak bungsu saya di salah satu perguruan negeri di Surabaya," tukasnya. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News