SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan mudik gratis dengan menggunakan kereta api di Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (03/6) petang. Mudik gratis yang diberangkatkan kali ini yaitu Kereta Api Penataran relasi Surabaya – Blitar (via Malang) dan Kereta Api Dhoho relasi Surabaya – Blitar (via Kertosono).
Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim mengatakan, selain mudik gratis menggunakan moda kereta api, Pemprov Jatim juga menyediakan moda transportasi bus dan kapal laut. Untuk pemberangkatan mudik gratis moda bus dan kapal laut telah selesai dilaksanakan.
Baca Juga: Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA
Ditambahkan, untuk kereta api hari terakhir pemberangkatannya yaitu Selasa hari ini, tanggal 4 Juni 2019. Masih ada 14 destinasi/tujuan yang akan diberangkatkan mulai dari subuh hingga malam.
“Jadi untuk kereta besok masih ada pemberangkatan mudik gratis, sedangkan bus dan kapal laut sudah selesai. Kita doakan semoga mereka selamat sampai tujuan dan bersuka cita bersilaturahim dengan keluarga,” ungkapnya.
Orang pertama di Jatim ini berharap, dengan pemenuhan layanan kebutuhan yang makin baik maka semangat kerja masyarakat akan makin meningkat saat kembali ke kota. Di samping itu, format layanan pemenuhan kebutuhan seperti ini akan membangun komunikasi yang baik antara Pemprov dengan masyarakat.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Stasiun Malang Dipadati Pemudik
“Selain masyarakat Jatim, format ini juga untuk membangun komunikasi dengan masyarakat luar Jatim yang bekerja di sini, di antaranya Jateng, Jabar, dan DIY,” terang gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Khofifah optimis, penyelenggaraan mudik gratis yang digagas oleh Pemprov Jatim dan berbagai stakeholder akan mengurangi kemungkinan mudik dengan sepeda motor. Hal ini penting, karena berdasarkan data, penyebab kecelakaan lalu lintas tertinggi salah satunya yakni sepeda motor.
“Oleh karena itu, kegiatan mudik gratis ini sangat diharapkan bisa menurunkan angka kecelakaan secara signifikan,” tegasnya.
Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik
Lebih lanjut disampaikan, bagi pemudik yang sudah sampai di kampung halaman diharapkan tidak terlalu memforsir energi untuk silaturahim. Jika terlalu memforsir energi, maka dikhawatirkan kelelahan sehingga bahaya saat membawa sepeda motor. Dicontohkan, kejadian yang terjadi di Situbondo ada seorang pengendara motor yang meninggal karena kelelahan.
“Saya mohon suka cita dan bahagia ini akan terus terbawa saat kembali ke Surabaya, sehingga kita semua bisa lebih produktif lagi bekerja. Selamat mudik dan selamat berlebaran di kampung halaman,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim Fattah Jasin mengatakan, kapasitas kereta api mudik gratis yang disiapkan tahun 2019 sebanyak 166.498 orang. Program mudik dan balik gratis kereta api ini dimulai sejak tanggal 18 Mei hingga 12 Juni 2019, dengan total layanan sebanyak 141 perjalanan kereta api.
Baca Juga: Pantau Pospam Mudik Lebaran di Simpang Empat Mengkreng Kediri, Bupati Dhito Siapkan ATCS
Ditambahkan, setiap harinya diberangkatkan 14 perjalanan kereta api gratis dengan beberapa destinasi tujuan. Di antaranya, KA Dhoho Surabaya - Blitar via Kertosono 4 rangkaian, KA Penataran tujuan Surabaya - Blitar via Malang 4 rangkaian, Kereta Api Probowangi tujuan Surabaya - Banyuwangi 1 rangkaian, dan Kereta Api Tawang Alun tujuan Malang - Banyuwangi dengan 1 rangkaian.
Untuk layanan arus balik, lanjutnya, sudah dimulai sejak tanggal 8-9 Juni karena diprediksi tanggal 10 Juni sudah banyak institusi dan perusahaan yang mulai masuk kerja. Layanan arus balik pada tanggal tersebut diberlakukan untuk moda transportasi bus dan kereta api. Sedangkan untuk kapal laut harus menyesuaikan jadwal dari penyelenggara. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News