Dugaan Calo Mudik Gratis di Situbondo, Anggota DPRD Jatim ini Geram

Dugaan Calo Mudik Gratis di Situbondo, Anggota DPRD Jatim ini Geram Anggota Komisi C DPRD Jatim, Nur Faizin.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Adanya dugaan penjualan tiket gratis dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, menuju Pulau Raas, Sumenep, memantik amarah anggota Komisi C DPRD Jatim, Nur Faizin. Ia pun mendesak Pemprov Jatim untuk turun tangan.

"Terus terang, saya agak kaget. Program mudik gratis ini semestinya bertujuan untuk membantu beban masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri, namun justru dicederai dengan ulah oknum atau calo yang memperjualbelikan tiket gratis tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/4/2025).

Anggota Dewan dari Fraksi PKB itu prihatin atas informasi yang tengah menjadi perbincangan khalayak umum. Padahal, program mudik gratis via kapal merupakan keputusan Gubernur Khofifah.

Namun, fakta di lapangan tiket tidak gratis. Masyarakat harus membelinya dari calo hingga harga ratusan ribu rupiah.

"Ini sangat miris sekali, Pemprov harus melakukan pengawasan terkait program mudik atau tiket gratis ini. Sementara yang sudah terjadi segera ditindaklanjuti, kenapa sampai ada kejadian seperti itu? Ya, itu yang harus diungkap. Jika ada oknum internal yang terlibat, maka harus diberikan sanksi tegas," paparnya.

Ia menduga, pengawasan yang lemah dalam program mudik gratis, terutama di bagian tiket, menjadi penyebabnya.

"Apabila terus dibiarkan tanpa ada evaluasi dan sanksi bagi calo yang terlibat, program dari pemerintah provinsi dianggap bukan membantu masyarakat, namun justru mempersulit mereka," cetus wakil rakyat yang berangkat dari Dapil Madura ini.

"Ya tentu, harus ada evaluasi dan sanksi bagi calo atau siapa pun yang terlibat, agar masyarakat tidak menjadi korban, khususnya masyarakat kepulauan," cetusnya.

Sebagai informasi, Pemprov Jatim menggelar mudik dan balik gratis pada Lebaran tahun ini. Selain menyediakan 100 armada bus, disediakan pula kapal secara gratis dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, menuju Pulau Raas dan Sepudi. Untuk pendaftarannya dibuka sejak 17 Maret 2025, baik online maupun offline.

"Yang via angkutan laut dari Pelabuhan Jangkar kita siapkan 3.500 seat penumpang dan mengangkut kendaraan R2 sebanyak 2.100 unit dengan jumlah 14 trip atau 7 x pulang pergi (PP)," kata Gubernur Khofifah beberapa waktu lalu. (dim/mar)