
JAKARTA(BangsaOnline) Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
menyambangi Presiden Jokowi di Istana Negara. Apakah Cak Imim - panggilan akrab Muhaimin Iskandar - ikut seleksi
menteri Jokowi?
Cak imim keluar dari istana negara sekitar pukul
12.15 WIB, Selasa (21/10). Dia dijemput VW Caravelle hitam bernomor
polisi B 1826 RFT.
Saat ditanya apakah pemanggilan terkait
penyusunan kabinet? Cak Imin yang mengenakan batik keemasan ini hanya
melambaikan tangan saja.
Politikus PDIP Aria Bima juga tiba diantar VW Caravelle.
Sebelumnya Cak Imin sempat ngetweet akan memilih jadi Ketum PKB saja. Namun dia tak mau komentar lebih jauh.
"Kayaknya
aku lebih memilih konsentrasi jadi ketua umum PKB, krna memang lebih
baik tdk merangkap dg jabatan menteri.. Mohon dukungan," tulis akun
Twitter @MuhaiminIskndr dan @cakiminpkb, Selasa (21/10).
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Sementara Jokowi memastikan akan memberikan
posisi menteri kepada Partai Persatuan Pembangunan. Ini diungkapkan oleh
politikus PDI Perjuangan, Aria Bima, yang menjadi mediator Jokowi
dengan PPP.
"Saya ke sini bertemu pak Jokowi. Saya hanya
memastikan PPP masuk ke dalam kabinet. Akhirnya Pak Jokowi sepakat bahwa
PPP diakomodasi di dalam," kata Aria Bima seusai bertemu Jokowi di
Istana Merdeka, Selasa, 21 Oktober 2014.
Mengenai
posisi yang ditawarkan, Aria belum tahu. "Masih menunggu Mbah Moen
(Maimun Zubair). Semua tergantung Mbah Moen, kunci rekonsiliasi," kata
Aria. Selain itu, jumlah pos menteri yang diakomodasi juga tidak
diketahui.
Aria
menegaskan nama-nama yang diajukan harus merupakan hasil rekonsiliasi
dari internal PPP. Dengan adanya kesepakatan itu, Aria memastikan PPP
akan bergabung dengan koalisi Indonesia Hebat. "Insya Allah untuk
pembagian komisi sudah bersama PPP," kata Aria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News