KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Malang Sutiaji meninjau sumber air Wendit Mangliawan, Pakis Kabupaten Malang, Jumat (14/06). Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan PDAM Kota Malang yang merasakan pasokan dan aliran airnya mengecil.
"Saya sempat bertanya-tanya sebelumnya, kenapa aliran airnya sangat kecil pada jam tertentu? Setelah kami cek langsung, ternyata ada nilai penurunan pada tempat penampungannya," terang Sutiaji.
Baca Juga: Jadi Perangkat Daerah dengan Respons Tercepat, Perumda Tugu Tirta Diganjar Penghargaan
Saat meninjau 3 pompa air di sumber air Wendit, diketahui pompa air 1 hingga 3 telah terjadi penurunan. Sebelumnya air yang tertampung di atas angka 2 meter lebih, kini menurun di angka 1 meter, menyebabkan debit air yang keluar di pelanggan tidak terlalu deras.
Sejauh ini, sumber air Wendit telah melayani sebanyak 70 persen kebutuhan air di Kota Malang.
Untuk mengatasi hal ini, Sutiaji mengklaim Pemerintah Kota Malang terus berinovasi untuk memenuhi air baku PDAM dalam rangka melayani kebutuhan pelanggan. Salah satunya, dengan berupaya menyulap air sungai menjadi salah satu air bahan baku PDAM.
Baca Juga: Atasi Krisis Global, Perumda Tugu Tirta Inisiasi Penanaman Pohon di Catchment Bromo Tengger Semeru
Sementara untuk mewujudkan hal tersebut, Sutiaji mengatakan akan dilakukan Feasibility Study (FS) yang anggarannya bakal digodok di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2019. "Nantinya dilanjutkan ke Detail Engineering Desain (DED) di APBD 2020," cetusnya.
"Kami targetkan tahun 2020 atau 2021 sudah bisa di realisasikan," tukasnya. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News