SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur adalah provinsi besar yang kaya akan sejarah dan peradaban. Banyak tokoh besar yang jejaknya bisa ditemukan di Jawa Timur. Salah satu jejak sejarah itu adalah makam para tokoh dan ulama yang terdapat di Jatim.
Satu di antaranya adalah makam pahlawan nasional Syekh Yusuf Tajul Khalwati atau biasa dikenal dengan sebutan Syekh Yusuf Almaqassari Al-Bantani. Syekh Yusuf adalah ulama dan tokoh diaspora pertama asal Indonesia. Makam Syekh Yusuf di Kabupaten Sumenep banyak didatangi orang dari berbagai daerah untuk berziarah.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Anggota DPRD Jatim, Afwan Maksum menilai Pemprov Jatim patut memberi perhatian terhadap keberadaan makam Syekh Yusuf yang berada di Kabupaten Sumenep. Sebab Syekh Yusuf bukan saja ulama tapi seorang pejuang kemerdekaan dan seorang nasionalis.
"Saya minta Pemprov memberi perhatian khusus pada makam Syekh Yusuf. Pemerintah Afrika Selatan saja memberi gelar pahlawan kepada Syekh Yusuf. Bahkan Nelson Mandela mantan Presiden Afsel begitu mengidolakan Syekh Yusuf. Sosok Syekh Yusuf lah yang menginspirasi Mandela untuk melawan politik apartheid," tutur Afwan, Rabu (19/6).
Anggota Komisi B DPRD Jatim ini mengungkapkan, makam Syekh Yusuf ini layak dijadikan sebagai cagar budaya sebagaimana makam tokoh besar lainnya seperti Soekarno. Karena itu, perawatan dan pemeliharaan makam akan lebih terjamin karena menjadi tanggung jawab pemerintah. Tentunya pemprov perlu juga meminta persetujuan ahli waris atau keturunan Syekh Yusuf.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Afwan melanjutkan, makam Syekh Yusuf juga bisa menjadi destinasi wisata religi di Jawa Timur. Tentunya diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang memudahkan akses transportasi bagi peziarah.
"Kalau dikelola dengan baik, destinasi wisata religi di Jatim bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Tentunya juga menambahkan pendapatan asli daerah atau PAD," imbuh politisi PDI Perjuangan ini.
Terpisah, tokoh pemuda Jatim asal Kabupaten Sumenep Rusman Hadi mengapresiasi besarnya perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada makam bersejarah dan situs budaya. Terbukti di era Khofifah ini para penjaga makam, situs dan cagar budaya mendapat tunjangan bulanan. Karena itu, pihaknya berharap gubernur juga memberi perhatian terhadap makam Syekh Yusuf di Sumenep.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Mantan Bendahara PKC PMII Jatim ini, mengungkapkan warga Jawa Timur patut bangga karena makam Syekh Yusuf ada di Kepulauan Sumenep yang masuk wilayah Jatim. Sebab Syekh Yusuf adalah ulama besar yang diakui kiprahnya oleh dunia. Karena itu sudah sepantasnya perjuangan Syekh Yusuf mendapatkan pengakuan dari Pemprov Jatim dengan menjadikan makam beliau sebagai situs bersejarah.
"Sebagai putra daerah Sumenep tentu saya bangga dengan keberadaan makam Syekh Yusuf. Saya berharap pemprov memberi perhatian makam Syekh Yusuf sebagaimana makam Sunan Ampel di Surabaya atau makam Bung Karno di Kota Blitar," pungkas Rusman.
Untuk diketahui, Syekh Yusuf adalah ulama besar dan pejuang kemerdekaan asal Kesultanan Gowa, Makassar. Ia dibuang oleh Belanda ke Afrika Selatan karena dianggap membahayakan pemerintahan kolonial. Syech Yusuf yang merupakan menantu Sultan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa memiliki 5 makam di Cape Town Afrika Selatan, Gowa Sulawesi Selatan, Serang Banten, Srilanka dan Sumenep, Jawa Timur. (mdr/ian)
Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Optimis Sinergi Eksekutif-Legislatif Wujudkan Jatim Lebih Maju dan Sejahtera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News