KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Haul ke-49 almaghfurlah KH Muhammad Yahya, pendiri pondok pesantren Miftahul Huda (MH) atau pondok Gading Malang digelar di ponpes setempat, kawasan Kelurahan Gadingkasri, Klojen Kota Malang, Ahad (30/06).
Acara itu dihadiri berbagai kiai, termasuk Ketua MUI Kota Malang KH Baidhowi Muslich. Dalam kesempatan itu, KH. Baidhowi menyampaikan bahwa almarhum Kiai Yahya merupakan sosok yang keilmuan, kewira'iannya, serta zuhudnya sangat luar biasa. "Termasuk seorang pejuang militan di zaman Jepang dan Belanda," kata suami Hajjah Maryam Mashfiyah, putri ke-10 almaghfurlah KH M Yahya.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
"Banyak ulama kesohor hatinya dekat dengan Allah SWT, mengakuinya beliau termasuk kekasih Allah. Kita para santrinya, wajib meneladani perjuangan beliau, diimplementasikan ke dalam kehidupan seharinya dengan keikhlasan dan keistiqomahan," tegasnya.
Tampak juga KH Harun Ismail dari Kota Blitar. Ia menyampaikan pentingnya gelaran haul tiap tahun sebagai bagian dari menghidupkan sunnah nabi. "Al 'Adatul Jaariyah atau Al 'Adatul Muhakkamah, artinya selama adat itu baik dan kuat serta tidak bertentangan dengan ajaran islam, bisa dijadikan sebagai landasan hukum," ucap Kiai Harun.
"Orang meninggal diselamati dengan mengundang tetangga kanan kiri, mulai hari pertama hingga 1000 harinya, sah dan boleh diamalkan. Apalagi si mayit juga berwasiat, menjadi wajib dilaksanakannya sampai selesai," terang Kiai Harun.
Baca Juga: Sarat Nilai Keimanan, Khofifah Ajak Teladani Sifat Zuhud Abu Wahb Bahlul bin An as Shairofi Al Kufi
Haul Romo Kiai Yahya juga dihadiri pengasuh Ponpes Bumi Sholawat KH. Ali Masyhuri. Ia menyinggung hasil riset ilmiah berkaitan dengan orang yang gemar bersilaturrahim. Ia menjelaskan, orang yang gemar bersilaturrahim memiliki dua keutamaan.
"Di antaranya panjang umur (sehat) dan banyak mendapatkan rezeki. Baik secara rohani dan jasmani, hasil ini bisa dibuktikan langsung," ujarnya.
"Jalani hidup dengan keikhlasan dan kezuhudan, jauhi rasa iri dan dengki. Hidup akan lebih berkah dan mampu memberikan percikan keimanan hakiki. Memberikan teladan kepada masyarakat, sebagaimana dicontohkan oleh almaghfurlah romo Kiai Yahya," tuturnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Wali Kota Malang Sutiaji sebagai alumni Ponpes Miftahul Huda juga hadir dalam haul tersebut. "Banyak ilmu kehidupan, ilmu agama, dan ilmu rohani yang diperoleh dari beliau. Sulit diungkapkan secara lisan, hanya dengan keistiqomahan dan keikhlasan," tukasnya. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News