MADIUN, BANGSAONLINE.com - Biasanya, masyarakat yang berada di pinggiran hutan sering kali dipandang dengan sebelah mata. Akan tetapi untuk Bupati Madiun H. Ahmad Dawami malah sebaliknya.
Ia memberikan perhatian khusus bagi warganya yang tinggal di pinggiran hutan. Hal tersebut nampak dalam gebrakannya sewaktu menghadiri panen raya tanaman porang di kawasan hutan KPH Saradan tepatnya Desa Klangon, Kec. Saradan, Madiun.
Baca Juga: Bupati Madiun Berangkatkan Kirab Tari Dongkrek Dalam Peringatan Bersih Desa
Memang telah lama masyarakat Desa Klangon, Kec. Saradan menanam porang dengan memanfaatkan lahan di lingkungan Perhutani KPH Saradan. Di mulai dari Pemerintah Kabupaten Madiun semenjak H. Muhtarom yang bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Saradan untuk membudidayakan umbi porang sebagai komoditi ekonomi yang bernilai tinggi.
Tentu saja hal tersebut demi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mendapatkan hasil yang melimpah dari bertanam porang.
"Kita akan berupaya untuk mendatangkan eksportir agar tanaman porang sebagai komoditi ekspor terus berjalan," jelas Ahmad Dawami kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Bupati Madiun Sambut dan Jawab Tim Verifikator Calon Penerima Satyalancana Wira Karya
Bagi petani yang membudidayakan umbi porang sebagai komoditi ekonomi yang bernilai tinggi tentu saja akan menyejahterakan petani pada akhirnya. Sedangkan salah satu pemasaran umbi porang ini akan diekspor di negara Jepang, sebagai bahan mie tradisional dan bahan kosmetik.
Langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemkab Madiun selain bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk budidaya umbi porang, pemkab juga bekerja sama dengan perusahaan yang nantinya akan mengambil umbi porang dari petani Kabupaten Madiun.
"Hanya saja harapan kita untuk harga umbi porang ini stabil sehingga ekonomi petani porang di wilayah Kabupaten Madiun meningkat," pungkasnya. (nal/ian)
Baca Juga: Bupati Madiun Ajak Senam Bersama Sekaligus Sosialisasikan Rokok Ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News