SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ajang Konferensi Wilayah (Konferwil) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur telah usai, Ahad (28/7). Dalam konferwil itu Syafiq Syauqi (Ponpes Tambak Beras) terpilih sebagai Ketua setelah berhasil mengungguli rival beratnya Moh Abid Umar Faruq (Ponpes Al Falah, Ploso).
Dinamika yang tinggi dalam Konferwil XIV GP Ansor Jatim yang berlangsung di Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang sempat menimbulkan kekhawatiran gesekan antara dua kubu yang bersaing ketat.
Baca Juga: Susbalan Ansor Jatim Dibuka, Safril Ingatkan Jangan Sampai Ada Pengkhianat
Sebab, meski Konferwil diikuti tiga calon, tapi dukungan mengerucut pada dua kandidat yakni Moh Abid Umar Faruq (Gus Abid) dan Syafiq Syauqi (Gus Syafiq). Sementara Ahmad Ghufron Siradj dukungannya tidak signifikan.
Gus Abid mengakui ketatnya kontestasi antara dirinya dengan Gus Syafiq. Tapi persaingan telah selesai seiring ditutupnya Konferwil. Karena itu ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Syafiq sebagai Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim. Pihaknya berharap Ansor di Jatim lebih berkembang di bawah kepemimpinan Gus Syafiq.
"Konferwil sudah selesai, saya ucapkan selamat kepada Gus Syafiq. Ini sesuai komitmen awal para kandidat yang siap menang dan siap kalah. Selanjutnya, saya siap bersinergis dengan ketua terpilih," tutur Gus Abid, Selasa (30/7).
Baca Juga: Halal Bihalal Ansor Pandaan, Gus Afi Ingatkan soal Satu Barisan dan Komando
Gus Abid mengakui, tensi kompetisi dalam konferwil lalu sangat tinggi. Tapi di lokasi konferwil tidak ada satu pun kursi melayang, apalagi adu fisik. Hanya ada adu yel-yel dukungan antar pendukung. Sehingga relatif Konferwil berlangsung kondusif.
Menurutnya, situasi kondusif itu terjadi karena faktor kharismatik Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah. Karena itu, tak ada satu pun peserta Konferwil yang berani bertindak kurang ajar. Selain itu, peserta Konferwil juga mematuhi instruksi Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) agar peserta berkonferwil dengan santun.
"Gus Yaqut mengingatkan kalau Ansor Jatim adalah barometer Ansor dunia. Karena itu, tak boleh ada tindakan yang tidak pantas dalam Konferwil. Apalagi sampai kontak fisik. Dan nyatanya, semua kader mematuhi pesan ketua umum. Ini menandakan kader Ansor di Jatim semakin dewasa," urai cucu KH. Zainuddin Djazuli tersebut.
Baca Juga: FJN Minta Kader NU Lebih Banyak Berkarir di Jalur Birokrasi
Pemuda 30 tahun yang 6 bulan belakangan ini memimpin PW GP Ansor Jatim tersebut mengungkapkan, seluruh Ketua Pimpinan Cabang (PC) dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang mendukungnya saat Konferwil juga sudah legowo menerima hasil Konferwil. Sehingga Ansor di Jatim tetap solid, tidak ada perpecahan pasca Konferwil.
"Sebab prinsipnya, siapa pun yang memimpin Ansor Jatim akan menghadapi tantangan organisasi yang besar. Karena itu harus didukung bersama. Apalagi tantangan Ansor di Jatim sangat kompleks. Mengingat besarnya organisasi ini yang terbentang mulai Banyuwangi sampai Sumenep hingga Masalembu," tuturnya.
"Pasca penutupan Konferwil, seluruh Ketua PC pendukung saya, sudah saya kumpulkan. Kita sudah menerima hasil Konferwil. Selanjutnya kita siap rekonsiliasi dan bersinergis dengan pihak pemenang. Sebab prinsipnya di Ansor ini untuk berlomba-lomba dalam kebajikan, bukan mengejar jabatan," pungkas pengajar kitab Riyadhul Badi'ah di Ponpes Al Falah, Ploso itu. (mdr/rev)
Baca Juga: Turut Berduka, Muzammil Syafi'i Ceritakan Pengalaman Berjuang Bersama Cak Anam di Ansor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News