SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suasana khidmat begitu terasa saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 76 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merah putih, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (15/8/2019) malam.
Mereka adalah para pelajar terpilih dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur yang akan bertugas pada upacara peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-74 pada hari Sabtu 17 Agustus 2019 mendatang. Para anggota Paskibraka tersebut diseleksi dari 228 siswa di seluruh Jawa Timur yang kemudian diseleksi lagi hingga menjadi 76 orang. Mereka berasal dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur dengan komposisi masing-masing kabupaten kota diambil satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-79, Dinas Pendidikan Jawa Timur Gelar Jalan Sehat
Dalam prosesi pengukuhan itu, Gubernur Khofifah secara langsung memberikan penyematan tanda pengukuhan, menyerahkan duplikat bendera pusaka, dan mengarahkan agar para Paskibraka mencium bendera merah putih dengan penuh penghayatan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tugas yang diemban para Paskibraka ini bukan sembarang penugasan. "Bendera bagi sebuah bangsa di semua negara di dunia, menjadi identitas kuat, simbol harkat, dan martabat bangsa," kata Khofifah.
Para Paskibraka yang malam itu didampingi oleh para orang tuanya, dikatakan Khofifah, adalah generasi unggul penerus bangsa. Mereka dalam menjalankan tugas ini sebelumnya telah mengikuti diklat dengan kurikulum antara lain menanamkan nasionalisme, pembinaan karakter, menanamkan nilai-nilai Pancasila, dan penguatan NKRI.
Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri Jalan Sehat HUT ke-10 BANGSAONLINE
"Ini akan menjadi penguatan komitmen kebangsaan dengan harapan terus dilakukan setelah kembali ke daerah masing-masing. Mengibarkan bendera pusaka Merah Putih menjadi simbol yang sangat prestisius bagi anak-anak muda yang pernah mendapatkan kesempatan terhormat sebagai tim paskibraka," ucapnya.
Khofifah berpesan pada para anggota Paskibraka agar terus mengembangkan diri lewat organisasi kepemudaan, kemahasiswaan maupun organisasi kewirausahaan. Agar mereka bisa meningkatkan potensi mereka, mengembangkan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan sebagainya untuk mendukung terwujudnya Sumberdaya Manusia Unggul menuju Indonesia Maju.
Ia ingin agar apa yang diajarkan selama pelatihan bisa diamalkan dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan kelak.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Sulsel, Menteri AHY Hadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di IKN
"Setelah nantinya kembali ke daerah, amalkan dan kembangkan ilmu yang telah didapat. Tegakkan disiplin baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena disiplin adalah kunci utama dalam menggapai cita-cita," jelas gubernur perempuan pertama Jawa Timur yang juga mantan Dewan Penasehat Purna Paskibraka Nasional ini.
Sementara itu, Ketua Pengprov Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Timur, Danu Ardhiarso berharap para Paskibraka dapat menyerap teori dan praktek yang diberikan oleh pelatih dan pembina selama di camp pelatihan. Dengan demikian, para Paskibraka dapat menjalankan tugas dengan baik di Hari H.
Danu yang juga adalah Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Jatim ini memiliki harapan potensi para Paskibraka itu bisa diakomodir oleh Pemprov Jatim. Baik dalam kesempatan masuk perguruan tinggi negeri maupun menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Kukuhkan 64 Anggota Paskibraka Jatim, Adhy Karyono Tekankan soal Pancasila
"Para anggota Paskibraka ini adalah figur pilihan. Mereka terseleksi dengan menyisihkan ribuan pesaing lain yang mendaftar. Mereka memiliki fisik, mental dan intelektual yang mumpuni sehingga menjadi aset bagi Jawa Timur. Sayang, kalau aset ini tidak diakomodir oleh pemprov," ujar Danu.
Untuk diketahui, Uparaca HUT RI ke 74 akan diselenggarakan pada Sabtu 17 Agustus 2019 pagi pukul 10.00 di lapangan halaman Gedung Negara Grahadi. Para Paskibraka akan bertugas dengan komposisi tim 17, tim 8 dan tim 45.
Usai rangkaian upacara pengibaran bendera merah putih, juga akan dilakukan upacara penurunan bendera di sore hari. Yang kemudian akan disambung dengan acara Pesta Rakyat dan juga Kuliner Gratis bersama masyarakat Jawa Timur secara terbuka untuk umum. (mdr/ns)
Baca Juga: Jalan Sehat Satu Dekade BANGSAONLINE: Progress Pra-Acara, Lomba Mancing dan Respon Eri Cahyadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News