MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Madiun melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Bursa Inovasi Desa (BID) klaster II meliputi Kecamatan Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, Gemarang, Wonoasri, Balerejo, dan Sawahan. Kegiatan yang merupakan wadah untuk menyalurkan potensi dan inovasi desa ini acara dipusatkan di Desa Ngampel, Kamis (29/8).
"BID sebagai ajang tukar informasi. Artinya banyak ide kreatif yang muncul dan hal ini bisa dilakukan replika sehingga perencanaan tidak monoton dan harapannya dengan replika antar desa penggunaan dana desa lebih efektif," ujar Kepala DPMD Kabupaten Madiun Joko Lelono saat membuka BID, Kamis (29/8).
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
Sementara Bupati Madiun Ahmad Dawami yang sering dipanggil dengan Kaji Mbing memberikan apresiasi digelarnya BID klaster II. Dia mendukung adanya pertukaran informasi dalam inovasi, apalagi bisa berdampak dalam peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Madiun.
“BID ini sebagai tukar informasi dan pengalaman sehingga modal ini akan kembali ke desa, apa yang dilihat bisa dipotensikan ke desa masing-masing,” ujar Kaji Mbing.
“Semua inovasi sudah terlihat perlu kita masivkan lagi nanti ini ranahnya pemkab Madiun, setelah mereka (desa) menunjukkan hasilnya kita tidak akan tinggal diam. Kita dukung Kalau inovasi berefek pada peningkatan kesejahteraan dan Kemaslahatan masyarakat pasti pemkab akan dukung penuh,“ pungkasnya. (hen/ian)
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News