Berhasil Tingkatkan Kewirausahaan Desa, Pemkab Sidoarjo Apresiasi Program Inovasi Desa

Berhasil Tingkatkan Kewirausahaan Desa, Pemkab Sidoarjo Apresiasi Program Inovasi Desa BERSINERGI: Wabup Nur Ahmad saat pembukaan Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Cluster I Sidoarjo, di MPP, Kamis (29/8). foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo mengupayakan agar Program Inovasi Desa (PID) bisa berkelanjutan. Bahkan seandainya APBN tidak membiayai lagi, akan diupayakan didanai APBD Sidoarjo.

Itu dikatakan Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat membuka hari ketiga Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Cluster I Kabupaten Sidoarjo di Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis (29/8).

Baca Juga: 73 Desa di Sidoarjo Terima Penghargaan Desa Mandiri Dari Mendes PDTT

“PID yang sudah berlangsung tiga tahun ini di Sidoarjo sebagai program pendamping DD (Dana Desa) dinilai berhasil mendorong semakin masifnya penyerapan anggaran yang kini dikelola desa itu. Untuk itu perlu diupayakan agar bisa terus berlanjut, termasuk bila harus dibiayai APBD,” kata Nur Ahmad.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyatakan apresiasinya atas hasil PID yang telah berjalan di wilayahnya khususnya dengan keberadaan Gedung Gladiol Convention Hall yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pakarungan, Kecamatan Sukodono serta Pembangunan Gedung Pengembangan dan Pengolahan Buah Belimbing yang dikelola oleh BUMDes Watesari Kecamatan Balongbendo.

“Gedung pertemuan milik BUM Desa Pakerungan ini dan Gedung milik BUM Desa Watesari menjadi tonggak meningkatnya kewirausahaan di kalangan desa. Keduanya hasil PID di Sidoarjo,” kata Saiful Ilah saat membuka BID 2019 Cluster III di Desa Pakarungan, Kecamatan Sukodono, Rabu (28/8).

Baca Juga: Unipa Surabaya Dampingi Warga Desa di Sidoarjo Manfaatkan Teknologi Penjernih Air

Sementara itu, Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat menegaskan selama lima tahun dari 2015-2019, total alokasi DD untuk 322 desa se-Kabupaten Sidoarjo mencapai Rp 1,106 Triliun.

“Alokasi pagu DD dari 2015 hingga 2019 di Sidoarjo mengalami peningkatan, ke depan penggunaan DD seharusnya bisa semakin massif khususnya bila keberadaan PID bisa dilanjutkan sebagai program pendampingnya,” kata Yuris, panggilan Yuristiarso Hidayat pada BID Cluster I.

Dari data yang terhimpun, DD 2015 mencapai Rp 91,414 miliar, 2016 sebesar Rp 205,23 miliar, 2017 sebesar Rp 261,93 miliar, 2018 sebesar Rp 252,255 dan 2019 Rp 295,899 miliar.

Baca Juga: 7 Desa di Tulangan Siap Gelar Pilkades Serentak, Kapolresta Sidoarjo Imbau Masyarakat Tak Anarkis

Untuk sementara hasil rekap kartu Ide dan kartu Komitmen di BID Cluster I mencapai total 102 kartu terbagi 47 kartu ide dan 55 kartu komitmen yang merupakan hasil memperhatikan tayangan 18 menu nasional dan 86 menu lokal untuk 3 bidang yaitu Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Kewirausahaan.

“TIK Sidoarjo menyatakan keyakinannya kalau capaian pekan BID baik kartu ide dan kartu komitmen untuk 2019 bisa lebih baik dari 2018,” ungkap Yuris.

Ketua Panitia BID Cluster I, Anang Abidin menyatakan persiapan BID di clusternya yang melibatkan 100 desa di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Porong, Kecamatan Jabon dan Kecamatan Krembung berlangsung sekitar 2 bulan.

Baca Juga: Tingkatkan Budaya Membaca, Pokdarwis Desa Tebel Sidoarjo Bangun Perpustakaan di Pinggir Sungai

"Proses capturing di cluster 1 berhasil menghasilkan sekitar 35 capturing pembelajaran kegiatan inovasi. Dari hasil itu telah terpilih sedikitnya 6 capturing terbaik di cluster I. Semoga salah satu diantaranya bisa meraih yang terbaik di Sidoarjo," ungkap Anang yang juga Pendamping Desa di Kecamatan Krembung. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO