BLITAR, BANGSAONLINE.com - Fragmen miniatur candi ditemukan di rumah warga Lingkungan Gedog, Kelurahan Gedog, Sananwetan, Kota Blitar. Lokasi penemuan fragmen candi ini berjarak sekitar 200 meter ke arah Timur dari temuan batu kepala kala dan struktur bata kuno mirip candi di situs Joko Pangon.
Benda tersebut kini dipindah ke dekat punden di situs Joko Pangon. Pemindahan ini dilakukan untuk menjaga agar benda purbakala ini tidak rusak. Warga menempatkanya di bawah pohon beringin sebelah barat punden. Bentuk fragmen itu memiliki panjang sekitar 70 cm dan tinggi 50 cm. Bentuknya sedikit melengkung, sementara sisi luarnya dihiasi ukiran.
Baca Juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Blitar, Tim BPCB Jatim Fokus Menampakkan Bentuk Luar Candi
Benda purbakala itu juga sudah dicek oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan saat melakukan observasi, Rabu (4/9/2019) kemarin.
"Ada laporan dari warga saat kami mengecek temuan batu kepala kala dan struktur batu bata kuno di situs Joko Pangon. Kemudian kami cek, ternyata wujudnya berupa fragmen miniatur candi," ungkap Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog BPCB Trowulan dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (5/9/19).
Melihat keberadaannya yang cukup jauh dari lokasi penemuan kepala kala dan batu bata kuno, kemungkinan fragmen miniatur candi ini sempat dipindah. Namun perlu kajian lebih mendalam atas dugaan ini.
Baca Juga: Ekskavasi Candi Gedog Segera Dimulai Kembali
"Diduga memang ada keterkaitan dengan batu kepala kala dan batu bata kuno yang ditemukan sebelumnya. Tapi masih perlu kajian yang lebih mendalam lagi besok saat kegiatan ekskavasi," imbuhnya.
Disinggung proses eskavasi, Wicaksono mengaku belum bisa memastikan waktunya. Namun diperkirakan bulan depan akan dimulai proses eskavasi tahap awal. "Mungkin bulan Oktober, akan dilakukan proses eskavasi situs candi gedog," tutur Wicaksono.
Sebelumnya, tim BPCB Trowulan melalukan observasi di lokasi temuan batu kepala kala dan susunan batu bata kuno di sebuah kebun jagung Kelurahan Gedog Kota Blitar. Berdasarkan hasil observasi sementara, arkeolog BPCB Trowulan mengindikasikan jika benda-benda di dekat situs Joko Pangon itu merupakan candi yang besar dan megah pada masa kejayaan kerajaan Majapahit
Baca Juga: Benda Bersejarah Diduga Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan di Kediri
Meski belum bisa memastikan ukuran dan bentuk candi, namun dari jenis batu andesit arca kala dan struktur tatanan batu bata kuno yang ditemukan diperkirakan peninggalan era Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya pada abad 13-14. "Kami mengindikasikan lokasi candi ini dulu sangat luas," pungkasnya. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News