SHANGHAI, BANGSAONLINE.com - Setelah kurang lebih sepekan mengarungi lautan, kapal layar latih kebanggaan Indonesia KRI Bima Suci kini telah sandar di Dermaga Wusong Naval Port, Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok, Sabtu (07/09) waktu setempat.
Bersama dengan Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III Angkatan ke-66 yang tengah melaksanakan Satgas Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2019, KRI Bima Suci disambut secara resmi oleh Angkatan Laut RRT. Satu peleton korsik dan bentangan kain spanduk bertuliskan Warmly Welcome KRI Bima Suci To Shanghai ikut menyambut tim satgas yang baru saja menyelesaikan lawatannya ke Korea Selatan ini.
Baca Juga: Koarmada II Pelajari Pengaruh Lingkungan Perang Anti Kapal Selam, Ini Tujuannya
Sementara itu peran Parade Roll Taruna AAL serta awak KRI Bima Suci segera dilaksanakan begitu kapal hendak mendekati dermaga. Hal ini sebagai simbol salam hormat dari Satgas KJK 2019, kepada para penyambut KRI Bima Suci yang ada di dermaga.
Ada yang istimewa saat kedatangan KRI Bima Suci ke Tiongkok, yakni kehadiran Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E. M.M., dan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., di antara tamu kehormatan yang menyambut mereka di Dermaga Wusong Naval Port.
Baca Juga: Menggelegar, Dentuman Meriam KRI Hasan Basri Pecahkan Kesunyian Laut Jawa
Bahkan Wakasal menyempatkan waktu untuk berkunjung ke KRI Bima Suci, untuk sekadar mengetahui kondisi para Taruna dan Taruni AAL, dan para awak kapal sekaligus memberi dukungan moril kepada mereka.
Sementara itu Komandan KRI Bima Suci yang sekaligus Dansatgas KJK 2019 Letkol Laut (P) Waluyo, S.H.,M. Tr.(Hanla) menyampaikan bahwa selama di Shanghai, Satgas KJK 2019 sebagai duta bangsa akan melaksanakan peran diplomasi serta mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Shanghai.
"Sama seperti yang telah kita laksanakan dalam kunjungan ke beberapa negara di Asia sebelumnya, dalam lawatan di Shanghai ini Satgas KJK 2019 tetap mengusung misi Maritime Fulcrum Brotherhood, yakni upaya meningkatkan hubungan persaudaraan dan pengertian sesama negara lain di kawasan Asia," ucap Waluyo.
Baca Juga: Pangkoarmada II Ajak Kapolda Jatim Keliling KRI Bima Suci, Kapal Layar Kebanggaan Bangsa
Waluyo juga menambahkan untuk mendukung misi tersebut sekaligus mengenalkan budaya Indonesia, maka Satgas KJK 2019 akan menampilkan sejumlah tarian tradisional khas daerah di Indonesia, dan juga makanan tradisional yang akan disuguhkan dalam beberapa agenda lawatan mereka selama berada di Shanghai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News