TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek seismik 3D PHE TEJ dengan menggunakan getaran truck vibro ternyata membuat sejumlah rumah milik warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban rusak. Dampak getaran itu membuat dinding rumah warga mengalami keretakan. Mereka pun protes.
Informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (18/9) menyebutkan, tak hanya rumah warga, namun sejumlah fasilitas umum seperti gedung TK ikut rusak. Bahkan, para siswa mengaku trauma akibat getaran tersebut.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
“Anak-anak tadi pada nangis semua, karena takut saat sekolahnya goyang-goyang. Mereka sampai trauma tidak mau masuk kelas,” terang salah satu guru TK Karanglo, Wahyu Sulis Setiyowati.
Ia menjelaskan, getaran truck vibro membuat tembok dan plafon kelas mengalami retak dan rusak. Untuk sementara rumah yang rusak ada 4 unit. "Mungkin yang rusak masih ada lagi," timpalnya.
Sementara itu, Humas PHE, Mohammad Ulin Najah tak menampik adanya dampak psikologis berupa ketakutan yang dialami warga. Menurutnya, hal itu terjadi karena memang posisi rumah-rumah di Karanglo sangat dekat dengan jalan.
Baca Juga: Sambil Bawa Alat Dapur, Puluhan Emak-Emak Geruduk PT SAG Tuban
“Kami dan muspika di lapangan semua terus monitor serta melakukan tindakan-tindakan mitigasi dan evaluasi secara intens,” ungkapnya.
Kata dia, saat ini PHE telah melakukan pendataan awal terkait bangunan baik rumah warga maupun sekolahan yang mengalami kerusakan. Sedangkan, untuk anak-anak yang sempat mengalami trauma dan menangis histeris pihaknya mengklaim juga telah melakukan penanganan.
"Anak-anak sudah kita berikan pemahaman," pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News