GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sepuluh pendaftar bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) DPC PDIP Gresik menjalani fit and proper test di DPD PDIP Jatim, Kamis (18/9).
Mereka adalah, Achmad Nadir, dr. Anis Ambiyo Putri, M. Sukoiri, M. Nuh, Rachmad Rofik, Ahmad Effendy Noor, Ruspandi Sunaryo, Agus Mualif, Tri Putro Utomo, dan Achmad Nadlir.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
dr. Anis Ambiyo Putri mengungkapkan, materi yang ditanyakan dalam fit and proper test cukup banyak. Baik melalui tulis maupun wawancara.
"Mulai soal kondisi perolehan partai (PDIP Gresik) pada Pileg 2019, koalisi, kultur masyarakat Gresik, pendanaan, strategi pemenangan, hingga apa yang diperbuat kalau terpilih menjadi calon wakil bupati Gresik. Itu di antara pertanyaan baik tes tulis maupun wawancara," katanya.
Anis sendiri mengaku telah menyiapkan pendanaan jika kelak mendapatkan rekom DPP PDIP. "Pendanaan ini akan saya gunakan sesuai dengan kebutuhan untuk pemenangan Pilbup Gresik 2020," jelasnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Menurut Anis, Kabupaten Gresik memiliki banyak pekerjaan rumah (PR), mulai di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan infrastruktur. "Meski saya merasakan betul bahwa saat ini ketimpangan pembangunan masih terjadi, tapi kalau saya ditakdirkan oleh Allah menjadi wakil bupati, saya memperjuangkan pemerataan pembangunan," jelas istri pengusaha sukses di wilayah Kecamatan Wringinanom ini.
Anis akan menjadikan bidang kesejahteraan masyarakat (kesra) sebagai prioritasnya. Sebab, ia menilai angka pengangguran dan kemiskinan di kota pudak ini masih tinggi. "Saya mohan bantuan doanya agar niat baik saya ini sampai tujuan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News