SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) mengajak media massa melakukan pendidikan karakter. Ini disampaikan Kepala BBJT, Mustakim saat membuka acara Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Pelaku Media Massa, di Gedung Graha Pena Surabaya, Rabu-Kamis (18-19/9).
Menurut Mustakim, media massa bisa berperan melakukan pendidikan karakter. Caranya dengan menggunakan kata-kata yang santun, halus, adem, dan tidak memanasi suasana. “Dengan kata-kata santun tersebut, media massa bisa menanamkan karakter yang baik kepada masyarakat,” cetusnya.
Baca Juga: Marak Serangan Siber, ITS Nabu Beri Pelatihan Keamanan Siber untuk Pusdatin Kemensos
Katanya, media massa juga prioritas yang diharapkan menggunakan Bahasa Indonesia dengan benar. Sebab media menjadi rujukan bagi masyarakat dalam penggunaan bahasa. “Dulu banyak dipakai kata pengrajin. Namun setelah media memakai kata perajin, kini masyarakat juga ikut,” tandasnya.
Mustakim pun berharap media massa, sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999, selain berfungsi sebagai penyampai informasi, juga menjadi media pendidikan. “Kami harapkan dalam hal ini, ya melakukan pendidikan bahasa, dengan menggunakan kata-kata yang benar,” harapnya.
Penyuluhan bahasa yang digelar BBJT ini diikuti 50 peserta. Terdiri dari wartawan media cetak, media elektronik, dan media daring. Ada juga peserta dari media kampus, humas perguruan tinggi (PT), dan guru. Juga peserta perwakilan dari organisasi profesi wartawan, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Baca Juga: AMSI Luncurkan E-Learning 8, Jurus Jitu Mengelola Media Siber
Selama dua hari, para peserta mendapatkan sejumlah materi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu penggunaan Bahasa Indonesia. Selain dari BBJT, pemateri di antaranya Prof Dr Suyanto, guru besar Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Surabaya.
Di acara ini, Suyanto memberikan materi tentang kalimat dan paragraf dalam media massa. Pemateri lainnya, Heti Palestina Yunani, pewarta lepas yang juga CEO dari Little Sun Art & Media Management, menyampaikan materi tentang praktik menulis berita di media massa. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News