TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban melakukan penjemputan dan pemulangan terhadap 4 warga Tuban yang bekerja di Kabupaten Wamena, Papua.
Penjemputan dan pemulangan itu dilakukan pasca terjadinya kerusuhan di Wamena, Papua beberapa waktu lalu. Sejumlah pendatang akhirnya dipulangkan lantaran kerusuhan tersebut mengancam keselamatan mereka, termasuk masyarakat dari Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Harsono Tri Asworo saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, penjemputan dilakukan pihaknya di Tanjung Perak, Surabaya pada Senin (7/10) kemarin.
"Langkah penjemputan ini kita lakukan setelah adanya koordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ada di Wamena, Pemprov, dan Dinsos Jawa Timur," ungkap pria berkacamata ini.
Keempat warga asal Tuban tersebut, yakni Wawan Supriyanto (20) asal Desa Karangrejo, Bancar; Ahmad Zainul Arif (20), Tutianto (20), dan Junaidi (19), ketiganya warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Sesampainya di Tuban, mereka langsung diserahkan kepada keluarganya. Berdasarkan keterangan, mereka mengaku berada di Wamena untuk bekerja di bidang niaga.
Sampai saat ini, masih ada 5 warga lagi di Papua. Kelima warga itu juga secepatnya akan dipulangkan. Berdasarkan komunikasi terakhir mereka saat ini sudah berada di Asrama Angkatan Laut, Jayapura, Papua.
"Kelima orang itu berasal dari Desa Gaji, Kecamatan Kerek. Rencananya akan dipulangkan besok. Semoga mereka bisa kita pulangkan dan selamat sampai di kampung halaman," pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Hakim PN Tuban Vonis Penebang Kayu Jati Milik Perhutani 10 Bulan dan Denda Rp500 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News