BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski situasi di Wamena Papua sudah mulai kondusif, Sulikah warga Jegu, Sutojayan, Kabupaten Blitar memilih untuk kembali ke Kabupaten Blitar. Sulikah dan anak perempuanya Nanda Diana Atira tiba di Blitar, Kamis (17/10/2019) sore.
Sulikah menempuh perjalanan selama tujuh hari menggunakan kapal laut bersama ratusan warga Jawa Timur lainya. Sesampainya di Surabaya Sulikah dijemput Dinas Sosial Kabupaten Blitar untuk kembali ke kediamanya di Jegu, Sutojayan.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Romelan mengatakan, menurut informasi yang diterima dari Pemprov Jatim, sebenarnya ada sebelas warga Kabupaten Blitar yang masih berada di Wamena. Namun hanya Sulikah dan anaknya yang kembali ke Blitar. Sedangkan sembilan lainya termasuk suami Sulikah, memilih kembali ke Wamena karena situasi sudah cukup kondusif.
"Sebenarnya ada sebelas orang. Bu Sulikah ini satu keluarga sama suaminya. Namun informasi dari bu Sulikah, suaminya kembali ke Wamena. Dia kembali untuk melihat kondisi rumah dan usahanya setelah ditinggalkan mengungsi saat terjadi kerusuhan," ungkap Romelan, Jumat (18/10/2019).
Romelan menambahkan, pihaknya hingga kini juga belum mengetahui secara detail warga Kabupaten Blitar yang masih berada di Wamena. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk memastikan kondisi warga Kabupaten Blitar yang masih bertahan di Wamena.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
"Kami belum tahu detail nama dan alamat asalnya di Blitar, namun kami terus koordinasi dengan provinsi untuk memastikan kondisi mereka," imbuhnya.
Sementara Bupati Blitar Rijanto mengatakan, Pemkab Blitar mengizinkan warganya yang merantau ke Wamena untuk kembali. Dengan catatan, menunggu situasi di Wamena benar-benar kondusif. Selama kembali ke Blitar, Pemkab juga memberikan bantuan. Termasuk menggratiskan biaya pengobatan satu warga yang pulang dalam kondisi sakit.
"Nanti kalau suasana sudah benar-benar kondusif tentunya mereka akan kembali karena di sana juga punya usaha. Kasihan kalau terbengkalai. Yang kembali ke Blitar sudah kami berikan bantuan. Termasuk yang sakit dan harus dirawat sepenuhnya biaya pengobatan ditanggung Pemkab Blitar," kata Rijanto.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Sebelumnya, pada Rabu (9/10/2019), lima warga Blitar juga telah dipulangkan dari Wamena Papua. Mereka di antaranya Yudi Prasetyo, Edi Handoko, Siswo Daroeni, Endang, Samsudin, kelimanya yang masih satu keluarga merupakan warga Dusun Sumberagung, Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News