Petugas Damkar berupaya memadamkan kobaran api.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebuah gudang di Desa Prambon RT 06/RW 01 Kecamatan Prambon terbakar, Ahad (20/10). Kebakaran itu diketahui dengan munculnya asap hitam dari salah satu bangunan, sekitar pukul 12.00.
Dalam hitungan menit, api terlihat membungung tinggi dari arah jalan Raya Prambon. Rupanya, kebakaran menimpa gudang penyimpanan kertas milik Sutikno.
Baca Juga: Gedung SMPN 4 Sidoarjo Hangus Terbakar
Informasi yang dihimpun, kebakaran berawal dari aktivitas warga yang sedang membakar sampah di dekat lokasi gudang tersebut. Diduga kondisi angin yang saat itu cukup kencang serta cuaca kering, membuat lidah api dengan cepat merembet.
“Tiba-tiba api langsung menyala, justru dari dalam gudang,” keluh Sutikno.
Menurutnya, abu sisa pembakaran sampah yang masih menyala itu tertiup angin, hingga membakar tumpukan kertas di gudang tersebut. “Rugi banyak, apalagi kertas tersebut sudah siap dikirim,” cetusnya.
Baca Juga: Kios di Pasar Sepanjang Sidoarjo Terbakar, Tujuh Mobil Damkar Dikerahkan
Enam unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) bergerak cepat datang ke lokasi. Masing-masing tiga unit PMK Sidoarjo dan tiga unit PMK Mojokerto. Obyek yang mudah terbakar membuat proses pembasahan memakan waktu. Terlebih, di kawasan tersebut akses sumber air cukup sulit.
“Api sudah bisa dikendalikan dua jam berlalu, tinggal proses pembasahan,” ungkap AKP Sumarsono, Kapolsek Prambon.
Dia memastikan bahwa kebakaran tersebut dipicu dari sisa pembakaran sampah dari warga yang merembet. “Pembakaran sampah juga menghanguskan alang-alang di sekitar lokasi,” katanya.
Baca Juga: Rumah di Tropodo Waru Terbakar, Dua Mobil Damkar Dikerahkan
Pihaknya pun masih menyelidiki peristiwa tersebut. Sebab, kerugian yang dialami korban mencapai jutaan rupiah. “Mohon waktunya penyelidikan, ini menjadi pelajaran agar tidak mengangap sepele peristiwa kebakaran,” jelas Sumarsono. “Pemicunya bisa karena hal sepele,” pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
