BANGSAONLINE.com - Seorang dokter hewan menawarkan jasa kontroversial. Yaitu, menguliti tato pada keluarga yang meninggal, untuk dijadikan hiasan dinding, agar bisa mengenang almarhum selamanya.
Tato bisa sangat berarti dan memiliki banyak nilai sentimental bagi pemilik dan orang yang mereka cintai. Selama masa hidup, beberapa orang dapat menghabiskan ribuan tinta tubuh mereka dan satu tukang mayat, yang juga dokter hewan, menawarkan layanan kontroversial untuk mengubah tato menjadi 'seni rupa'. Dialah Michael Sherwood, dari Cleveland.
Baca Juga: Lucu! Polisi Bagikan Takjil, Pengendara Putar Balik, Jalan Raya Sepi, Mengira Tilang
Layanan ini bermula, beberapa tahun yang lalu ketika Michael dan putranya Kyle sedang minum-minum bersama teman-teman mereka dan mereka melanjutkan dengan topik tentang seberapa besar arti tato bagi orang-orang. Salah satu teman Michael mengatakan kepadanya bahwa ia ingin tato miliknya dilestarikan ketika ia lewat, seperti dilansir 9news.com.au.
"Dengan seni dalam tato dan betapa maknanya bagi orang, mengapa tidak menyimpannya setelah mereka mati?," kata Kyle.
"Orang-orang menaruh abu di guci di atas mantel dan mengunjungi batu nisan dengan nama orang yang mereka cintai di atasnya. Mengapa tidak menyimpan tato mereka sebagai peringatan?," tambahnya.
Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh yang Benar
Maka, mereka akhirnya melahirkan layanan 'Save My Ink Forever' .
Kyle menjelaskan 'proses panjang' menguliti mayat yang memakan waktu tiga hingga empat bulan, dan dimulai dalam 72 jam setelah kematian seseorang. Diawali dari mayat kulit bertato itu 'dikeluarkan' di rumah duka.
Mereka mengatakan proses itu tidak mengganggu prosesi pemakaman, atau kremasi dan dilakukan dengan standar martabat dan rasa hormat - meskipun harus mengambil tato di wajah, atau vagina atau penis. “Setelah tato itu sudah jadi hiasan dinding, tak lagi perlu perawatan selamanya,” kata dia.
Baca Juga: Perjalanan Fathurrohman Hartono, Pelukis Sketsa yang Bisa Terawang Kehidupan Seseorang
'Save My Ink Forever' telah menerima beberapa reaksi - dengan pasangan itu bahkan dibandingkan dengan Ed Gein, seorang pembunuh terkenal karena membuat pakaian dan topeng dari tubuh korbannya.
Michael dan Kyle sebaliknya fokus pada keinginan pada keluarga yang dicintai, meskipun mereka harus menolak permintaan untuk membuat kap lampu dan sampul buku dari kulit. "Kami membantu keluarga dan memenuhi keinginan terakhir mereka," tambah Kyle. "Kami tidak mencoba membuat freakshow."
Baca Juga: Ingin Hidup Berdampingan dengan Tikus, Petani Kediri Gelar Selamatan dan Tanam Cok Bakal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News