Kembalikan Formulir Bacabup di Nasdem, Nadir Optimis Dapat Rekom

Kembalikan Formulir Bacabup di Nasdem, Nadir Optimis Dapat Rekom Ahmad Nadir menyerahkan formulir bacabup ke Sekretaris Bapilu Nasdem Hasanudin Farid. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua DPRD Gresik Ahmad Nadir menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati (cabup) di kantor DPD Nasdem Gresik, Rabu (23/10).

Mantan Ketua DPC PKB Gresik ini diantar sejumlah pendukung. Di antaranya, Abdullah Qonik mantan Bendahara DPC PKB Gresik, Sunyoto, dan sejumlah pendukung lain. Ia diterima langsung oleh Sekretaris Bapilu Nasdem, Hasanudin Farid dan sejumlah pengurus Nasdem.

Nadir menyatakan sangat mengapresiasi Nasdem yang memberikan peluang kepada nonkader untuk bisa mendaftar. "Saya berterima kasih dengan Nasdem Gresik, yang memberikan peluang saya mendaftar cabup," kata Nadir kepada BANGSAONLINE.com usai mendaftar, Rabu (23/10).

Nadir mengaku yakin mendapatkan rekom dari DPP Nasdem untuk maju Pilbup Gresik 2020. "Sebagai ikhtiar, saya akan bergerak menggalang dukungan untuk meyakinkan DPP Nasdem. Dan, saya optimis rekom Nasdem jatuh ke saya," jelas Nadir penuh optimis.

Nadir juga mengaku telah memiliki cukup modal untuk maju Pilbup Gresik 2020. Ia percaya diri dengan sejumlah pengalamannya yang pernah menjabat Ketua DPC PKB dan Ketua DPRD Gresik. Ia mengaku akan memanfaatkan pengalaman itu untuk meyakinkan DPP Nasdem, sehingga mau memberikan rekomendasi kepadanya.

"Selama 6 tahun di PKB dan pernah menjabat Ketua DPRD Gresik adalah modal pengalaman saya untuk maju di Pilkada langsung tahun 2020," terangnya.

"Insya Allah, kalau saya ditakdirkan menjadi pemimpin Gresik saya akan melanjutkan program yang sudah ada. Para pemimpin Gresik sudah berjasa. Kekurangan dari mereka saat memimpin pasti ada. Dan itu tugas saya menambal kekurangan itu, " jelasnya.

Nadir menambahkan, ia sudah menyiapkan sejumlah program yang akan diperjuangkan kalau terpilih pada Pilbup Gresik 2020. Di antaranya, ketenagakerjaan, mengatasi banjir luapan Kali Lamong, mengatasi kemiskinan, termasuk mewujudkan pemerataan pembangunan antara wilayah Utara dan Selatan.

"Untuk mewujudkan program itu harus melibatkan semua pihak, tokoh masyarakat, kaum millenial, kaum tua, dan komponen masyarakat lain," terangnya. (hud/rev)