PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang ke-489, Pemkab Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar pagelaran Madura Eksotik Carnival.
Agenda tahunan yang selalu dinanti-nanti oleh warga Pamekasan, Madura ini digelar di Taman Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Jumat (25/10/19) malam.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Dalam pagelaran Madura Eksotik Carnival ini ditampilkan perpaduan antara Model Fashion Show Batik khas Pamekasan dengan Fashion Show Batik serta penampilan Sapeh Sono.
Dalam event ini, Desainer Fashion Internasional, Embran Nawawi menampilkan karya dari batik klampar dengan nama Pamekasan Pop yang menyajikan fashion bermotif ayam, jagung, dan tembakau.
"Acara ini benar-benar acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Semoga menarik perhatian seluruh warga dan wisatawan untuk datang ke Pamekasan," ujar Kadis Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Selain itu, Achmad Sjaifuddin berharap ajang Madura Eksotik Carnival ini bisa menjadi event terbaik di Jawa Timur.
Pihaknya sangat yakin, jika Madura Eksotik Carnival bisa menyamai ketenaran Jember Fashion Carnaval (JFC) yang sudah dikenal lebih dulu seantero nusantara, bahkan dunia.
"Kami ingin mengeksploitasi semua potensi yang dimiliki oleh Pamekasan. Dengan penampilan Fashion Show batik khas Pamekasan, ada Sape Sono, Saronin, tari daerah, musik daerah dan beberapa hiburan lainnya yang ada di Pamekasan," ungkapnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Sedangkan Wakil Bupati Pamekasan Raja'e yang juga membuka acara Eksotik Carnival mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan yang telah hadir di acara ini, terutama Duta Besar Tanzania.
"Kami sempat berbincang tadi pagi dengan Bapak Duta Besar Tanzania, bahwa Batik Pamekasan sudah menjadi pakaian wajib pada hari Senin di kantor kedutaan Indonesia di Tanzania," tutur Raja'e sambil mengucapkan terima kasih banyak kepada Duta Besar Tanzania.
Menurutnya, banyak sekali seni dan budaya khas asli Pamekasan yang bisa dijadikan daya tarik wisata baru di Jawa Timur khususnya Pamekasan. "Dengan potensi budaya dan pariwisata kita yang sudah mulai dikenal ini, mari kita dukung untuk Pamekasan yang rajjah, Bajjrah, tor Parjuggah," pungkas Raja'e. (yen/ian)
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News