JEMBER, BANGSAONLINE.com - Wanita muda bernama Fania (26), warga Perumahan Karyawan PTPN 12 Dusun/ Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, ditemukan tewas dengan kondisi pisau menancap di perutnya. Jenazah perempuan berparas cantik ini telah dibawa ke RSUD dr. Soebandi Jember untuk diautopsi, guna mengetahui penyebab kematiannya.
Menurut keterangan warga, korban sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci pakaian di salah satu tempat laundry, dan juga memiliki sampingan usaha jual beli online.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Mbak Fani (panggilannya), sehari-hari bekerja di tempat laundry di Gladak Pakem. Selain itu, juga jual beli online," kata tetangga sebelah rumah korban, Sri Patmiati (37).
Sementara itu, suami korban, adalah petugas keamanan pabrik pengolahan karet milik PTPN 12. "Suaminya bekerja sama dengan suami saya, sebagai petugas keamanan pabrik. Kalau Pak Rendi (suami korban) berjaga di pabrik depan, kalau suami saya di belakang atas," katanya.
Saat kejadian, sama sekali tidak diketahui ada suara ricuh ataupun hal-hal mencurigakan, karena kalau pagi hari di wilayah rumahnya sepi. "Baru kalau sore ramai, dan saat pagi tadi kejadiannya sepi. Tahu-tahu ramai karena teriakan adiknya itu, dan warga pun berdatangan melihat ingin tahu," katanya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Ketua RT perumahan tempat tinggal korban, Anang Cahyono mengatakan bahwa suami korban orang yang ramah dan akrab dengan warga.
"Bertolak belakang dengan istrinya yang pendiam dan jarang bersosialisasi. Kerjanya dari pagi sampai jam 4 sore di tempat laundry. Selain itu (korban) juga berbisnis jual beli online," kata pria yang juga suami dari Sri Patmiati itu.
Terkait percecokan rumah tangga, Anang mengaku tidak pernah mengetahuinya. "Mereka warga baru di sini. Menempati rumah ini baru 3 bulan, baru menikah setahun yang lalu, dan katanya warga kondisi korban sedang hamil. Sebelumnya, mereka tinggal di rumah orang tuanya di Desa Tempuran, dekat sini," katanya. (jbr1/yud)
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News