SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Dewan Kesenian Situbondo memberikan penghargaan kepada pelaku seni dan budaya yang tersebar di Kota Santri Situbondo, Senin (11/11). Prosesi penyerahan penghargaan dilaksanakan di pendopo Bupati, di Jalan RA Kartini Nomor 1 Situbondo.
Menurut Ketua DKS Kabupaten Situbondo, Edy Supriono, pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten melalui DKS kepada pelaku seni dan budaya, atas dedikasinya terhadap perkembangan seni dan budaya di Situbondo.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Hari ini kami menyerahkan penghargaan kepada para sesepuh pencipta lagu, termasuk seniman yang sudah meninggal dunia, karena dedikasinya. Juga diberikan penghargaan kepada tim penggarap tari landung dan tim penggarap pakaian khas Situbondo," ujarnya.
Tak hanya itu, pria yang akrab dipanggil Mas Pri ini juga mengungkapkan, di hari yang sama pihaknya juga mengadakan lomba cipta lagu Situbondo-an tahun 2019, sebagai wujud kepedulian DKS memproduktifkan kembali para seniman dalam karya-karya lagu Situbondo-nya.
"Kita ketahui bersama seniman-seniman di Situbondo ini pernah merajai pencipta lagu-lagu Madura di era tahun 1990 sampai tahun 2000 awal. Untuk itu, DKS berkomitmen mengembalikan kejayaan itu, tentu melalui lomba cipta lagu, sebagai media para seniman di Situbondo semakin produktif," ujarnya
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Ia berjanji akan terus mencari identitas bentuk lagu-lagu Situbondo yang paling ideal. Untuk itu pihaknya juga menggelar acara dialog agar ada titik temu dan resolusi bersama, supaya lagu-lagu Situbondo punya khas dan semakin populer di masyarakat luas.
"Ada dialognya juga, agar ada resolusi bersama. Pihak yang kami undang, ada youtuber, komunitas, para pencipta lagu, industri musik dangdut dan sebagainya," pungkasnya.
Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, saat ini Situbondo memerlukan adanya penguatan seni dan budaya. Sebab Pemkab Situbondo menyadari tanpa adanya seni dan budaya, rasanya Situbondo berjalan dengan hambar. Bahkan, tegasnya, suasana Kota Situbondo tanpa ada kiprah para seniman kurang semangat dalam menjalin kehidupan.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
“Kalau punya kemampuan, tolong jangan berkiprah sendiri. Tetapi bersama dengan komunitas DKS sehingga berjalan dengan kompak. Yang penting lagi, jangan tercerai berai karena ada persoalan politik," katanya.
Menurutnya, DKS telah berhasil melakukan konsolidasi dengan sederet karya-karya nyata yang nampak di tengah masyarakat. Keberhasilan itu harus terus dipelihara serta dilanjutkan di masa mendatang. Bupati juga setuju dengan langkah Ketua DKS Edy Supriono yang intens membahas karakter seni dan budaya Situbondo yang sesungguhnya.
“Tadi kata Ketua DKS secara otomatis akan diketemukan dengan sendirinya karakter dan khas seni budaya Situbondo,” pungkasnya. (mur/had)
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News