BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan ke lokasi bencana badai angin kencang di Kabupaten Bojonegoro.
Khofifah meninjau salah satu desa yang terdampak parah, yakni Desa Prambatan, Kecamatan Balen, Bojonegoro, Selasa (12/11/19) sore.
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Khofifah bersama rombongan melihat kondisi rumah Mayban RT 4 RW 1 Desa Prambatan yang luluh lantak disapu angin kencang, Sabtu (9/11) lalu.
Orang nomor satu di Jawa Timur itu mengaku prihatin atas musibah yang dialami korban, serta seluruh masyarakat Bojonegoro yang terdampak.
Baca Juga: Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
"Dari sisi kelayakan hunian memang sudah tidak aman (rumah korban, red). Oleh karena itu sekalian saja kita cocokkan, bahwa rumah korban ini sudah masuk data pada Rutilahu (rumah tidak layak huni) atau belum, ternyata belum. Dan pada 2020 nanti rumah korban harus di-upgrade (diperbaiki). Pemkab akan menjadi ujung tombak dalam hal ini (perbaikan, red)," terang mantan Menteri Sosial ini kepada wartawan.
Dia juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para korban bencana angin kencang di desa setempat. Bantuan berupa sembako, terpal, dan kebutuhan lain para korban.
Khofifah juga menyebut bahwa angin kencang yang melanda Kabupaten Bojonegoro sudah masuk darurat bencana, mengingat 1.300 lebih rumah rusak yang tersebar di 12 kecamatan.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
"Jadi, masyarakat Bojonegoro kami imbau untuk waspada dan berhati-hati mengingat cuaca ekstrem pada transisi musim kemarau ke musim hujan terjadi, di mana hujan deras disertai angin kencang kemungkinan terjadi," ujar Khofifah menambahkan. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News