BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Bojonegoro mulai terdampak bencana kekeringan meski musim kemarau baru berjalan satu bulan.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, mengonfirmasi sudah ada satu desa di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kekeringan pada bulan Juni 2024. Yakni Desa Nglumber yang terletak di Kecamatan Kepohbaru.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Ia mengungkapkan ada tiga RT di Desa Nglumber, khususnya di Dukuh Sambongrejo, yang mengalami kekeringan, mempengaruhi 111 KK atau 288 orang.
BPBD Bojonegoro telah mendistribusikan air bersih dua kali dalam beberapa hari terakhir untuk tiga RT tersebut.
Aeny memperkirakan bencana kekeringan berpotensi melanda 97 desa di Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Tuban melaporkan bahwa musim kemarau 2024 dimulai pada awal Mei dan mencapai puncaknya pada Agustus 2024.
Untuk mengantisipasi puncak kemarau, BPBD Bojonegoro telah menyiapkan 300 tangki dan 1.000 lembar terpal untuk distribusi air bersih ke wilayah terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News