Minim Stok, Cabai Di Tuban Naik hingga 80 Ribu Per Kilo

TUBAN (BangsaOnline) - Harga komoditas cabai di Kabupaten Tuban terus merangkak naik. Kenaikan tersebut terjadi lantaran stok dari petani yang sangat minim.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Tuban hari ini, untuk cabai jenis keriting perkilogramnya mencapai Rp 80 ribu. Harga tersebut dinilai cukup tinggi, jika dibandingkan dengan harga sebelumnya sekitar Rp 60 ribu perkilogramnya.

Baca Juga: Daftar Harga Sembako Surabaya Hari ini, Cabai Merah Keriting Rp44 Ribu per Kilo

“Harga cabai naik drastis, mulanya 60 ribu sekarang menjadi 80 ribu perkilonya” ujar Sarkinah (58) salah satu pedagang cabai.

Menurutnya, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Tidak tanggung-tanggung, naiknya sekitar Rp 15 ribu hingga 20 ribu perkilogramnya. Diperkirakan harga tersebut terus naik. Sebab selain stok yang minim, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga mempengaruhi melonjaknya .

“Ngambil dari petani juga butuh bensin, karena bensin naik, secara otomatis juga ikut naik,” ungkap perempuan yang biasa disapa mbok Nah ini.

Baca Juga: Perubahan Harga Sembako Jatim Hari ini 22 Februari 2025: Cabai Naik, Susu Bubuk Turun

Mbok Nah pun memprediksi, dalam waktu dekat ini tidak akan mengalami penurunan. Dengan harga segitu, diperkirakan akan bertahan cukup lama dari dalam satu minggu kedepan. Bahkan, dimungkinkan harganya bisa menembus Rp 90 ribu jika persedian semakin terbatas. Sedangkan dari petani cabai sendiri baru memasuki musim tanam.

“Kalau turun kayaknya belum, tambah harganya bisa-bisa naik terus kok,” terangnya

Sementara itu, naiknya membuatnya sedikit mengalami penurunan omset. Pasalnya, pelanggannya semakin berkurang untuk membeli cabai, lantaran harganya yang dianggap mahal.

Baca Juga: Harga Sembako di Pasar Keputran Surabaya, Cabai Rawit Rp60 Ribu per Kilo

“Kalau biasanya pelanggan belinya sekilo sekarang menjadi seperempat, yang asalnya beli dua kilo,sekarang belinya hanya setengah kilo. Ya mungkin karena harganya tinggi itu, jadi enggan beli banyak-banyak,” keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO