Kantor PDAM Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Pelayanan air bersih oleh PDAM Kabupaten Malang dikeluhkan oleh warga Kecamatan Wagir. khususnya di lingkungan perkampungan Jl. Tanupala Kebon Agung.
Warga berinisial EN misalnya, dirinya sudah berulang kali menghubungi pihak PDAM, namun sampai detik ini sama sekali tidak ada respons.
Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Prioritaskan SPAM di 2 Kecamatan di Malang Selatan
"Saya sudah berulang kali menghubungi PDAM bahwa meter air yang telah dipasang setahun lalu itu, airnya tidak pernah mengalir. Dan bisa mengalir hanya pada malam hari saja, itu pun mengalirnya sangat kecil," tuturnya.
Padahal, jarak antara perkampungan warga tersebut hanya sekitar 400 meter dari kantor pusat PDAM yang sekarang ganti nama menjadi Perumda Tirta Kanjuruhan itu.
Ia mengaku memiliki 2 aliran air bersih. Yang satu dari PDAM Kota dan yang satunya dari Kabupaten Malang. "Karena yang dari PDAM Kab Malang tidak mengalir, akhirnya saya tutup dan tidak saya gunakan. Tapi mengapa PDAM Kabupaten Malang ini masih saja menagih dengan alasan sebagai tagihan uang administrasi setiap bulannya?," tanya dia.
Baca Juga: Warga Bumi Mondoroko Malang Keluhkan Air Kerap Kotor Berwarna Cokelat Pekat
Di sisi lain, informasi yang dihimpun awak media, ada dugaan bahwa pemasangan aliran air bersih dari Kabupaten Malang tersebut menggunakan bantuan dana hibah dari Kementerian PUPR. Jika hal itu benar, tentu sangat disayangkan apabila masyarakat tidak dapat menikmati bantuan tersebut.
Hingga berita ini ditulis, Tungga, selaku Kepala Unit PDAM Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya, dirinya mengaku masih berada di lapangan dan tak bisa memastikan jam berapa kembali ke kantor. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
