MALANG, BANGSAONLINE.com - Dengan dukungan dari USAID IUWASH Tangguh, Perumda Tirta Kanjuruhan saat ini sedang dalam tahap penyusunan Dokumen RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum).
Hal ini bertujuan untuk mengamankan pasokan air minum dari hulu hingga hilir SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Pada tahap ini Tim RPAM Perumda Tirta Kanjuruhan, menetapkan SPAM Goa Kalisat di Kecamatan Donomulyo sebagai pilot project.
Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Prioritaskan SPAM di 2 Kecamatan di Malang Selatan
"Pada Pelatihan RPAM, dilakukan kunjungan lapangan ke lokasi SPAM Goa Kalisat, untuk melaksanakan beberapa aktivitas untuk mengendalikan risiko. SPAM Goa kalisat, dan saat ini melayani pelanggan di Desa Banjarejo dan Desa Kedungsalam dengan jumlah pelanggan sebanyak 2.475 SR," ucap Kabag Umum Wahjoe Darmawan, Sabtu (23/9/2023).
Menurutnya, dalam rangka penyusunan Dokumen RPAM, Tim RPAM Perumda Tirta Kanjuruhan di SPAM Goa Kalisat melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi Inventarisasi Kejadian Bahaya, Perumusan Tindakan Pengendalian dan Penyusunan Rencana Perbaikan.
"Tim RPAM melakukan inventarisasi kejadian bahaya yang dapat menimbulkan risiko, mulai dari unit air baku seperti bangunan intake, bak penampung, pompa air baku, genset, hingga pipa transmisi," jelasnya
Baca Juga: Warga Bumi Mondoroko Malang Keluhkan Air Kerap Kotor Berwarna Cokelat Pekat
Selain itu, inventarisasi juga mencakup unit produksi, instalasi pengolahan air, injeksi bahan kimia untuk pengolahan air, operasional sensor dan SCADA, serta maintenance unit di IPA. Unit distribusi, jaringan pipa distribusi, instrumen, aksesori, dan kegiatan maintenance juga menjadi bagian dari inventarisasi yang mencakup unit layanan, termasuk jaringan pipa tersier dan SR pelanggan
Selanjutnya Perumusan Tindakan Pengendalian, tim RPAM juga merumuskan tindakan pengendalian yang saat ini sudah dilakukan dalam upaya mengurangi risiko. Dan Penyusunan Rencana Perbaikan. Dokumen RPAM akan mencakup rencana perbaikan untuk kejadian bahaya yang teridentifikasi.
"Dari proses tersebut, diharapkan akan memberikan manfaat seperti Identifikasi Risiko dan Tindakan Perbaikan, Dasar Penyusunan RKA serta Dasar Rencana Bisnis Berbasis Manajemen Risiko," terang Wahjoe.
Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Jalin Kerja Sama dengan Perum Perhutani
Wahjoe juga mengatakan. Dokumen ini akan membantu Perumda Tirta Kanjuruhan dalam mengidentifikasi risiko serta tindakan perbaikan yang diperlukan, sehingga dapat memberikan layanan air minum yang aman dan memenuhi standar K4 (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Kepuasan Pelanggan).
"Dasar Penyusunan RKA, dokumen RPAM akan menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) setiap tahunnya secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan anggaran perusahaan," terangnya.
Sementara itu untuk Dasar Rencana Bisnis Berbasis Manajemen Risiko adalah dokumen ini juga akan menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Bisnis Perusahaan yang berbasis manajemen risiko.
Baca Juga: Water For Peace, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Komitmen soal Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat
"Kita berharap dengan kunjungan lapangan ini, Perumda Tirta Kanjuruhan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan air minum, dengan pendekatan yang berfokus pada manajemen risiko, sehingga dapat memberikan jaminan kepada masyarakat yang dilayani agar lebih aman dan terjamin," pungkas Wahjoe. (dad/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News