
MALANG, BANGSAONLINE.com - Status Syamsul Hadi yang kini menjabat sebagai Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan menjadi sorotan Pusdek atau Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik.
Asep Suriaman selaku Direktur Eksekutif Pusdek menyebut, Syamsul Hadi yang kini diangkat menjadi Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan ternyata diduga melanggar Permendagri 2/2007 Tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Air Minum.
Baca Juga: Wujudkan Tata Naskah Dinas yang Baik dan Benar, Pemkot Kediri Sosialisasikan Permendagri 1/2023
"Dalam aturan tersebut dikatakan, Paragraf 1 (Pengangkatan), Pasal 3 poin 4 menjelaskan jabatan direksi berakhir pada saat yang bersangkutan berumur paling tinggi 60 tahun. Padahal, Syamsul Hadi saat ini usianya menjabat sebagai Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan lebih dari 60 tahun," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (1/1/2025)
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Syamsul Hadi tercatat lahir di Malang pada 12 Mei 1963, yang mana usianya sudah di atas 60 tahun. Sedangkan pada pasal 3, poin 3 menjelaskan batas usia direksi pada saat mendaftarkan 55 tahun.
"Syamsul mencalonkan lagi pada usia lebih dari 55 tahun. Karena Syamsul diangkat sebagai Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan pada awal 2024," kata Asep.
Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Prioritaskan SPAM di 2 Kecamatan di Malang Selatan
Ia menyebut, regulasi serupa juga tertera dalam Permendagri 37/2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan pengawas/anggota Komisaris dan anggota direksi badan usaha milik daerah. Demikian juga tertera di dalam PP 54/2017 tentang BUMD.
"Ini kan lucu. Dan Dirut Perumda Sepertinya serakah tidak mau pensiun. Padahal sudah berusia lebih dari 60 tahun," ucap Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News