TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam menghadapi pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Pergantian musim bakal dibarengi dengan peningkatan cuaca ekstrim dan akan berakhir hingga musim penghujan tiba.
BMKG Tuban memprediksi hujan dengan intensitas sedang baru akan terjadi pada minggu terakhir bulan ini. Itupun baru terjadi untuk wilayah Tuban bagian selatan, sedangkan wilayah tengah dan utara dimulai awal bulan depan.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
"Yang pastinya kita tetap mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menghadapi musim pancaroba. Saat awal-awal musim hujan, potensi angin kencang masih ada, meski relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan musim pancaroba, wilayah Tuban selatan diperkirakan mulai hujan," kata Kapoksi BMKG Tuban, Zumrotul, Kamis (21/11).
Menurutnya, pergantian musim pancaroba biasanya berpotensi mengakibatkan gelombang air laut pasang. Untuk itu, pihaknya meminta para nelayan untuk tetap berhati-hati saat melaut dan selalu mengikuti perkembangan informasi yang dibagikan BMKG Tuban melalui radio dan website resminya.
"Tapi untuk saat ini ketinggian air laut masih stabil dan tidak terlalu tinggi," katanya.
Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir
Lebih lanjut, Zuhrotul menambahkan, dalam menghadapi musim penghujan, masyarakat juga diminta untuk melakukan persiapan dan antisipasi, seperti melakukan pemotongan ranting atau pohon yang sudah tua, agar tidak tumbang dan menerpa rumah bahkan manusia.
"Persiapan lainnya mungkin bisa mengganti atap genteng rumah yang bocor, bersihkan saluran air dari sampah agar saluran drainase lancar," imbuhnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News