NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 124 Mahasiswa FKIP Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Universitas Jember mengadakan kunjungan ke Museum Trinil, Ngawi, Sabtu (23/11).
Mereka mendatangi museum manusia purba tersebut yang berlokasi di Desa Kawu, Kec. Kedunggalar, Ngawi. Kedatangan dari rombongan sebanyak tiga bus tersebut diterima langsung oleh kepala Museum Trinil.
Baca Juga: Mayat Perempuan Misterius dalam Koper Gegerkan Ngawi
Para mahasiswa tersebut mendatangi museum peninggalan jaman kolonial Belanda dalam rangka melakukan praktek kuliah lapangan (PKL) untuk mata kuliah Sejarah Indonesia Satu. Rombongan mahasiswa semester awal ini dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Soepeno, MPd.
"Tujuan dari PKL ini ada dua yaitu Museum Trinil dan Sangiran," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com.
Prof Bambang mengungkapkan, diambilnya Museum Trinil dalam praktek dari salah satu mata kuliah karena merupakan ditemukannya awal adanya kehidupan purba.
Baca Juga: Ratusan Hektare Sawah di Ngawi yang Terendam Banjir Tidak Tercover Asuransi, ini Penyebabnya
"Sudah seharusnya Museum Trinil sebagai tempat tujuan wisata sejarah bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu sejarah daripada ke Candi Borobudur," pungkasnya. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News