Buruh Tani di Ngawi Tewas Saat Usai Memanen Padi

Buruh Tani di Ngawi Tewas Saat Usai Memanen Padi Petugas saat mengidentifikasi korban.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Seorang buruh tani dilaporkan meninggal setelah selesai bekerja di areal persawahan Dusun Tempurejo, Desa Tempuran, Kec. Paron, Selasa (26/11) sekitar pukul 15.15. Korban bernama Jumadi (60) asal Desa Gelung Kec. Paron, ini ditemukan meninggal dalam keadaan duduk di belakang mesin perontok padi.

Pria nahas tersebut diduga mengidap penyakit lalu kambuh sewaktu usai bekerja.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, bahwa korban sebelumnya bersama dua orang rekannya mendorong blower (alat perontok padi) setelah memanen padi di sawah. Korban bersama Wiyono (51) dan Bakat (50) saat itu baru saja melakukan panen padi disawah.

Selanjutnya mendadak Jumadi duduk, dan dua rekannya terus mendorong mesin perontok tersebut. Setelah itu, korban yang sebelumnya duduk tersebut diketahui langsung tergeletak. Wiyono dan Bakat mengira bahwa korban pingsan karena kelelahan usai memanen padi.

Namun setelah dicek, ternyata Jumadi sudah tidak bernyawa. Selanjutnya hal ini dilaporkan ke kantor Polsek Paron.

Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu

"Ada laporan warga, bahwa ada orang yang meninggal di sawah. Setelah kita cek bersama tim medis, korban meninggal akibat penyakitnya kambuh mendadak," jelas Kapolsek Paron AKP Widodo saat dihubungi BANGSAONLINE.com.

Di tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas-bekas pengiayaan. Diduga korban meninggal karena serangan penyakitnya yang kambuh selanjutnya. Jenazah korban telah diserahkan pada pihak keluarga. (nal/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO