TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pada Hari Kesehatan Nasional ke-55, Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein menyerahkan satu mobil ambulans untuk Puskesmas Jetak, Kecamatan Montong, dan 2 unit motor ambulans untuk tim PSC 119 Kabupaten Tuban, Jumat (29/11/2019).
Selain itu, Wabup juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Puskesmas Terbaik; Dokter Teladan; Bidan Teladan; dan Perawat Teladan.
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Dalam sambutannya, Wabup Tuban menyampaikan, penghargaan dan penghormatan itu diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan, jajaran lintas sektor serta seluruh lapisan masyarakat yang telah berjuang untuk melaksanakan pembangunan kesehatan untuk mempersembahkan generasi sehat Indonesia unggul.
"Ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan SDM unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045," ungkapnya.
Ia memaparkan berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan telah berhasil diraih. Di antaranya menurunnya angka kematian ibu dan anak; meningkatnya cakupan imunisasi; pengendalian penyakit menular; serta pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang telah banyak dirasakan masyarakat.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Lebih lanjut, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar, yaitu Paradigma Sehat; Penguatan Akses Pelayanan Kesehatan; dan Penyediaan Biaya JKN; yang mengusung kegiatan promotif dan preventif.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, terdapat isu kesehatan utama yang harus diselesaikan, yaitu Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional," terangnya.
Sementara itu, juga terdapat dua isu kesehatan lainnya yang harus juga ditangani. Pertama, tingginya harga dan alat kesehatan. Kedua, masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Wabup menerangkan pembangunan kesehatan saat ini menekankan dua penguatan. Pertama, optimalisasi inovasi pelayanan untuk menunjang efisiensi tindakan medis, penyediaan obat, dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.
Kedua, harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar instansi terkait dan lintas sector agar tidak terjadi tumpang tindih.
"Dari situ sehingga akan fokus pada pemecahan masalah kesehatan," terangnya. (gun/rev)
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News